34 Orang di Papua Tengah Dirawat Akibat Penyakit Campak dan Rubela

- Jumat, 31 Maret 2023 | 23:05 WIB
Ilustrasi penderita campak (freepik)
Ilustrasi penderita campak (freepik)

Plt Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah, dr. Silvanus Sumule mengatakan, ada 34 orang di Provinsi Papua Tengah menjalani perawatan akibat terkena campak dan rubela.

Dr. Silvanus menjelaskan, dari 34 orang tersebut, Kabupaten Nabire menjadi penyumbang terbanyak dengan kasus campak dan rubela yakni sebanyak 18 orang.

Baca juga: Warning! Kasus Campak Melonjak di Papua Tengah, Kemenkes Minta Segera Imunisasi MR

"Sebanyak 34 orang yang dirawat akibat terkena campak dan rubela itu berasal dari Kabupaten Nabire 18 orang, Puncak Jaya dan Paniai masing-masing tujuh orang, Puncak dan Kabupaten Intan Jaya masing-masing lima orang," kata dr. Silvanus.

Tercatat, ada 19 orang yang dirawat di rumah. Sedangkan 15 orang lainnya dirawat di rumah sakit dan puskesmas.

-
Ilustrasi penderita campak (freepik)

Dari jumlah tersebut, tercatat ada delapan kasus baru campak dan rubela, yaitu Kabupaten Nabire lima kasus dan tiga kasus di Dogiai.

Dr. Silvanus menjelaskan, ada empat orang yang tercatat meninggal dunia, dan 632 orang sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Terpapar Virus Campak Menular Usai Hadiri Acara Keagamaan

Dia menambahkan, kasus campak dan rubela menyerang di delapan kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Papua Tengah. Meliputi, Kabupaten Nabire, Mimika, Puncak Jaya, Puncak, Paniai, Dogiai, Deiyai dan Kabupaten Intan Jaya.

Guna menekan penyebaran kasus campak dan rubela, Dinkes Papua Tengah akan berupaya melakukan vaksinasi campak rubela, dengan menyasar bayi berumur 9 hingga 59 bulan. Tercatat 88.383 orang yang menjadi sasaran vaksinasi campak-rubela.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X