Waspada! Pakar Ungkap Penyakit Campak Lebih Menular Ketimbang COVID-19

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 05:22 WIB
Ilustrasi orang dewasa kena campak (freepik)
Ilustrasi orang dewasa kena campak (freepik)

Pakar kesehatan Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. I.P.T., M.TropPaed blak-blakan menyebut penyakit campak lebih menular dari COVID-19, dengan daya tular pada 12 hingga 13 orang di sekitar pasien.

Dr Hinky menjelaskan, pada kasus campak risiko tertularnya sampai enam hingga tujuh kali lebih menular ketimbang COVID-19.

"SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 saja menularkan paling banyak dua sampai tiga dari setiap penderita. Jadi bayangkan campak ini enam hingga tujuh kali lebih menular dibandingkan COVID-19, sangat mudah menular, sangat mudah menimbulkan kejadian luar biasa," kata Prof Hinky.

Baca juga: Kasus Meningkat di Indonesia, WHO Sebut Campak Ancaman Global yang Segera Datang

Prof Hinky menjelaskan, virus campak khususnya pada anak bertahan selama empat hari sebelum memunculkan gejala, serta empat hari setelah gejala.

-
Ilustrasi penyakit campak (Freepik)

Virus yang disebabkan dari famili Paramyxovirus ini ditularkan melalui batuk, bersin, ludah, air mata atau kontak langsung orang yang terinfeksi.

Virusnya bisa melayang di udara, khususnya pada ruangan dengan sirkulasi udara tertutup sampai dua jam.

"Tentunya kalau sirkulasinya terbuka semisal di lapangan, ruangan dengan jendela dan pintu terbuka, melayang-layang tetapi tidak sampai dua jam dan mungkin kepadatan virusnya lebih rendah," kata Prof Hinky.

Daya tular virus pada kawasan terbuka atau ruang dengan sirkulasi udara terbuka masih dapat terjadi, tetapi dikatakan lebih ringan sehingga tidak sampai menularkan ke 12 atau 13 orang.

Baca juga: Apakah Vaksin Campak Orang Dewasa Sama Seperti Anak? Ini Penjelasan Kemenkes

"Tetapi tetap menularkan. Jadi, ruangan kita harus memiliki ventilasi yang baik, udara bersih masuk harus leluasa dan udara yang mengandung virus dialirkan keluar," tandasnya.

Lama penularan atau fase infeksius biasanya terjadi selama sepekan. Tapi sebenarnya, sebelum gejala muncul, penyakit ini sudah menular.

Pasien umumnya sembuh setelah satu minggu sejak demam, kemudian bercak-bercak merah yang muncul berubah warna menjadi cokelat atau gelap dan agak bersisik dan mengelupas. Ini tanda pasien sudah sembuh dan tidak menularkan lagi.

"Setelah demam mulai turun, kalau komplikasi tidak terjadi atau dapat ditangani begitu bercak merah jadi cokelat itu tanda sudah fase tidak menularkan. Biasanya nafsu makan kembali pulih, anak aktif kembali. Jadi, kira-kira seminggu sakitnya," bebernya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X