Warning! Kasus Campak Melonjak di Papua Tengah, Kemenkes Minta Segera Imunisasi MR

- Senin, 6 Maret 2023 | 13:30 WIB
Ilustrasi pasien campak. (Freepik)
Ilustrasi pasien campak. (Freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan terjadi peningkatan kasus campak dalam 3 bulan terakhir di provinsi Papua Tengah. Berdasarkan laporan, kasus campak mencapai 397 yang tersebar di 7 kabupaten.

Ketujuh kabupaten di Papua Tengah yang mengalami kenaikan kasus campak antara lain Nabire, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiya.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Measles Rubella (MR), sehingga kekebalan individu dan komunitas akan campak bisa mencapai 90 sampai 95 persen.

Baca juga: IDAI Sebut Penularan Campak Lebih Tinggi dari COVID-19, Begini Risikonya Jika Terpapar

"Segera lakukan vaksinasi MR dengan melakukan Sub PIN ataupun Outbreak Response Immunization (ORI)," ujar dr Nadia dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).

Penyebab Lonjakan Kasus Campak

-
Ilustrasi orang terkena penyakit campak. (Freepik)

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan bahwa, imunisasi MR masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah penyakit campak dan rubella.

Sehingga masyarakat diminta tidak ragu mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi MR.

Baca juga: Imunisasi Ikhtiar Orangtua Lindungi Anak dari Penyakit Menular, Termasuk Polio

Adapun kenaikan kasus campak di Provinsi Papua Tengah, menurut dr Maxi, disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak di tahun 2022.

Berdasarkan data Kemenkes, cakupan imunisasi MR hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6 persen pada imunisasi MR ke-2.

"Temuan kami di lapangan, 87 persen kasus yang telah dilaporkan belum pernah mendapatkan imunisasi MR. Ini terjadi di hampir semua kelompok umur, bahkan status imunisasinya sebagian besar nol (zero)," terang dr Maxi.

Dengan demikian, Provinsi Papua Tengah masuk dalam kategori berisiko untuk penularan campak rubella.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X