Disfungsi ereksi ialah kondisi di mana penis pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup saat berhubungan seksual.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat mengembangkan disfungsi ereksi, dan salah satunya ialah kolesterol tinggi.
Dilansir Medical News Today, ada beberapa hubungan antara disfungsi ereksi dengan kolesterol tinggi.
Baca juga: 5 Vitamin yang Dipercaya Turunkan Kolesterol Tinggi, Tapi Awas Ada Efek Sampingnya!
Secara umum, disfungsi ereksi merupakan gejala dari kondisi kesehatan lain yang mendasari. Dalam banyak kasus, kondisi yang mendasari mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh dan inilah yang menyebabkan disfungsi ereksi.
Kondisi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi ialah:
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Penyakit pembuluh darah
- Aterosklerosis
- Tekanan darah tinggi
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko untuk banyak kondisi dan ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami disfungsi ereksi.
Kolesterol merupakan zat lilin yang ada dalam darah. Kolesterol sangat penting untuk beberapa fungsi tubuh seperti membagun jaringan baru, memproduksi empedu dan hormon seks.
Meski kolesterol sangat penting, jika terlalu tinggi dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Kolesterol sendiri dibagi menjadi dua bagian yakni, high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL).
Baca juga: 7 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Kamu Sadari, Hati-hati!
Jenis kolesterol LDL adalah jenis menyebabkan masalah, yang dapat menempel di bagian dalam arteri. Menyebabkan penumpukan ateroma, zat lemak yang mempersempit arteri dan membuat darah sulit melawatinya.
Sementara itu, disfungsi ereksi tidak hanya disebabkan oleh kolesterol tinggi. Tapi ada beberapa faktor pendukung lainnya, seperti:
- Kegemukan
- Cedera pada penis atau area sekitarnya
- Merokok
- Operasi
- Penggunaan alkohol
- Penggunaan obat-obatan terlalrang, seperti kokain
- Penyakit ginjal kronis
- Pengobatan kanker
