Konsumsi Susu Kedelai Bisa Bikin Endometriosis Makin Parah? Ini Penjelasan Dokter

- Senin, 6 Maret 2023 | 23:00 WIB
Wanita mengalami endometriosis. (Freepik/lifestylememory)
Wanita mengalami endometriosis. (Freepik/lifestylememory)

Endometriosis adalah kondisi ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim. Penyakit ini umumnya terjadi pada wanita yang kerap ditandai dengan nyeri saat menjelang siklus menstruasi.

Pada wanita dengan endometriosis, kerap dianjurkan untuk tidak mengonsumsi produk berbahan dasar kedelai seperti susu. Benarkah demikian?

Baca juga: Awas! Wanita Penderita Endometriosis Berisiko Lebih Tinggi Kena Depresi

Dijelaskan dr M Luky Satria Syahbana Marwali, SpOG, Subsp.F.E.R dari Rumah Sakit Pondok Indah, fitoestrogen banyak terkandung pada produk kedelai yang memiliki rumus kimia sama persis seperti estrogen dalam tubuh manusia (human estrogen).

-
Ilustrasi susu kedelai. (Freepik/jcomp)

Pada pasien endometriosis, kadar fitoestrogen tinggi dapat berpengaruh pada peningkatan proses inflamasi.

"Soy (kedelai) itu mengandung fitoestrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada penelitian di lab fitoestrogen bisa menghambat endometriosis, namun pada saat diuji ke tikus dan manusia, enggak (menghambat)," jelas dr Luky dalam media briefing Rumah Sakit Pondok Indah, Senin (6/3/2023).

Lebih lanjut dr Luky mengutarakan, seorang ibu yang memiliki riwayat endometriosis dan mengonsumsi susu kedelai, dapat meningkatkan risiko anak lahir dengan kondisi serupa.

Baca juga: Sedih! Idap Endometriosis, Wanita Ini Harus Jalani Operasi Pengangkatan Rahim

"Kalau dia ada keturunan (endometriosis), terus saat hamil minum soy (kedelai), kemungkinan besar sekali anak mengidap endometriosis. Jadi kalau endometriosis itu penyebabnya paling besar itu faktor genetik, kemudian ditambah faktor pencetus, ya bisa dari soy tadi," imbuhnya.

Namun dr Luky menegaskan, hingga hari penyebab pasti endometriosis belum diketahui. Sehingga ada baiknya, melakukan pengecekkan melalui USG transvaginal atau transektrai maupun dengan MRI.

"Yang perlu melakukan pengecekkan ketika sudah sakit haid dan perlu minum obat pereda sakit, atau yang benar-benar tidak bisa beraktivitas sama sekali," bebernya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X