Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Ma'ruf mengatakan, dampak nitrogen cair dalam chiki ngebul bisa makin parah pada orang yang memiliki penyakit bawaan.
Dalam konferensi pers virtual, Anas mencontohkan efek yang terjadi ketika seseorang dengan penyakit asma menghirup udara dari chiki ngebul.
"Tentu pada beberapa orang dengan kerentanan itu akan lebih berat. Contoh misalnya orang yang punya sakit saluran pernapasan seperti asma. Itu begitu menghirup udara yang dingin (chiki ngebul) ini tentu akan lebih berat," kata Anas, Kamis (13/1/2023).
Baca juga: Kemenkes Sebut Nitrogen Zat Tidak Berbahaya, Malah Jadi Bahan Penolong di Makanan
Tidak hanya saluran pernapasan, dampak negatif dari nitrogen cair dalam chiki ngebul juga bisa menyerang saluran pencernaan.
"Demikian juga pada orang-orang tertentu terutama dengan kerentanan saluran pernapasannya kemudian saluran pencernaan, mulai dari kerongkongan sampai ke lambung apabila kemudian menelan ini (chiki ngebul) maka tentu akan lebih berat ya" tandasnya.
Anas menerangkan, snack yang sudah tidak lagi mengandung nitrogen sebenarnya aman untuk dikonsumsi.
"Nah, kalau seandainya snack chiki ngebul yang ditelan itu sudah tidak ada mengandung nitrogennya, sesungguhnya tidak apa-apa," imbuhnya.
Baca juga: Kemenkes Larang Penggunaan Nitrogen Cair usai Puluhan Anak Keracunan Chiki Ngebul
Terjadinya gangguan pernapasan dan pencernaan, kata Anas, disebabkan oleh masuknya nitrogen cair yang masih dalam kondisi dingin ke tubuh.
"Persoalannya adalah ketika nitrogen cairnya ini masih dalam kondisi dingin atau masih cukup banyak kadarnya itu masuk baik dalam saluran pencernaan maupun pernapasan, kalau pernapasan biasanya lewat dari uapnya," bebernya.
"Ini yang menjadi persoalan, kalau snacknya sendiri tidak masalah, tetapi nitrogen cairnya," tambah Anas.
