Kasus Meningkat di Indonesia, WHO Sebut Campak Ancaman Global yang Segera Datang

- Kamis, 26 Januari 2023 | 06:00 WIB
Ilustrasi anak terkena penyakit campak. (FREEPIK/user34805472)
Ilustrasi anak terkena penyakit campak. (FREEPIK/user34805472)

Kasus campak di Indonesia mengalami peningkatan pesat sepanjang 2022, terdapat 3.341 kasus yang dilaporkan di 31 provinsi. Angka tersebut melonjak 32 kali lipat dari tahun sebelumnya yakni 200-an kasus.

Sebelum dilaporkan naiknya kasus campak di Indonesia, November 2022 lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatakan bahwa campak akan jadi ancaman global.

Baca juga: Apakah Vaksin Campak Orang Dewasa Sama Seperti Anak? Ini Penjelasan Kemenkes

"Sekarang ada ancaman campak yang akan segera menyebar di berbagai wilayah secara global, karena COVID-19 menyebabkan penurunan yang stabil dalam cakupan vaksinasi dan melemahnya pengawasan penyakit," kata WHO, dikutip dari NDTV.

-
Ilustrasi anak terkena campak (FREEPIK/Grinvalds)

Campak merupakan salah satu virus manusia yang paling menular dan hampir seluruhnya dapat dicegah melalui vaksinasi. Namun, diperlukan cakupan vaksin 95 persen untuk mencegah wabah di antara populasi.

Baca juga: IDAI Sebut Penularan Campak Lebih Tinggi dari COVID-19, Begini Risikonya Jika Terpapar

Sementara itu, Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI Prima Yosephine juga mengatakan salah satu penyebab kasus campak meningkat ialah turunnya angka imunisasi.

"Anak-anak yang tidak mendapat imunisasi ini tentu akan menyebabkan risiko makin besar terhadap penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi, termasuk tadi khawatirnya adalah campak, campak yang paling cepat menular," kata Prima.

Campak sendiri merupakan penyakit paling menular. Bahkan penularannya lebih cepat dari virus corona.

Beberapa gejala penyakit campak ialah demam, batuk, pilek, mata berair serta munculnya bintik-bintik kemerahan di kulit. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X