Boleh Enggak Sih Vaksin Campak dan Booster Dilakukan Bersamaan? Ini Kata Pakar

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 10:10 WIB
Ilustrasi orang vaksin booster (Freepik/tirachardz)
Ilustrasi orang vaksin booster (Freepik/tirachardz)

Sama-sama mencegah virus, sebenarnya boleh enggak sih divaksin campak sekaligus booster di waktu bersamaan?

Pakar kesehatan Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp. A, Subsp. I.P.T., M.TropPaed, memperbolehkan orang mendapat vaksin campak sekaligus COVID-19, termasuk booster di waktu bersamaan.

"Sebetulnya bersamaan juga boleh, tetapi kalau ingin tahu misalnya kejadian ikutan pasca imunisasi dari vaksin yang diberikan ya kasih jeda dua minggu. Mana yang lebih dulu silahkan," ungkapnya seperti dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Apakah Vaksin Campak Orang Dewasa Sama Seperti Anak? Ini Penjelasan Kemenkes

Prof Hinky menambahkan, vaksin campak sebenarnya bisa mulai diberikan pada anak usia sembilan bulan.

-
Ilustrasi orang vaksin (freepik)

Sementara di sejumlah negara seperti Australia dan Jepang, vaksinasi campak diberikan sebanyak dua kali pada para wanita, sebelum masuk perguruan tinggi sehingga saat mereka hamil mendapatkan perlindungan mencapai 97 persen terhadap campak.

Dia menambahkan, campak di awal kehamilan bisa menyebabkan ibu mengalami keguguran. Sedangkan campak di trimester kedua dan ketiga dapat menyebabkan bayi prematur hingga bayi meninggal setelah dilahirkan.

Virus ini bisa menembus barrier plasenta sehingga mengganggu janin. Akibatnya, fungsi paru atau sarafnya bisa terganggu.

Baca juga: Waspada! Pakar Ungkap Penyakit Campak Lebih Menular Ketimbang COVID-19

"Komplikasi pada wanita hamil terhadap janinnya, bisa abortus, keguguran, prematur bisa lahir mati. Upayakan sebelum wanita menjadi ibu, dia harus dapat kekebalan dari campak," ujar Prof Hinky.

"Demikian dahsyatnya yang bisa dilakukan virus, sudah sangat menular juga sangat ganas. Padahal bisa dicegah dengan cukup divaksinasi dua kali dari mulai usia sembilan bulan, gratis. Tinggal ke puskesmas," tambahnya.

Vaksin campak sampai saat ini tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Oleh sebab itu, harus diberikan sebelum hamil.

Lebih lanjut, Prof Hinky mengatakan, dari 100 orang yang divaksinasi, hanya tiga orang yang akan terkena campak. Itu pun efeknya tidak sampai berat, seperti abortus dan melahirkan bayi prematur.

Sementara pada orang dewasa khususnya dengan sistem kekebalan yang terganggu, dampak campak bisa menyebabkan radang paru.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X