Tim Bareskrim Polri melanjutkan penyidikan kasus gagal ginjal akut di Indonesia hingga terbang dari Jakarta ke Kediri. Keberangkatan tim Bareskrim bertujuan untuk mengusut PT Afi Farma.
Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto. Pipit menyebutkan, pihaknya sudah berangkat menuju ke Kediri.
"Kemarin selesai gelar perkara langsung berangkat ke sana (ke Kediri)," ucap Brigjen Pipit kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: Dijadikan Sebagai Obat Gagal Ginjal Akut, Begini Cara Kerja Fomepizole
Kedatangan penyidik disebut Pipit, lantaran kantor PT Afi Farma berada di sana. Hal ini disebutnya juga untuk memudahkan proses pemeriksaan pihak industri farmasi itu.
"Kita kan harus betul-betul mendalami, kalau formilnya kan sudah ada. Ada undang-undang atau aturan yang dilanggar, tinggal pembuktian materil," kata Brigjen Pipit.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Bareskrim Polri tengah mengusut kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Kasus itu diduga akibat mengkonsumsi obat cair atau obat sirup.
Baca Juga: Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Bakal Periksa Produsen-Supplier Obat PT Afi
Dalam kasus ini, tercatat sudah ada sebanyak 325 anak terjangkit gagal ginjal akut per 1 November 2022. Sebagian dari total korban ini, ada yang masih di rawat hingga meninggal dunia. Mereka tersebar disejumlah wilayah di Indonesia.
Berdasarkan temuan dari BPOM RI, terdapat tiga industri farmasi yang diduga memproduksi obat sirup melebihi ambang batas kandungan etilen glikol (EG), dan dietilen glikol (DEG).
Mereka adalah, PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma. Obat sirup yang diproduksi industri farmasi itu, diduga menyebabkan banyaknya kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak-anak di Indonesia.
