Mengenal Intermittent Fasting, Diet ala Ade Rai yang Bisa Cegah Berbagai Penyakit

- Senin, 16 Januari 2023 | 15:30 WIB
Ilustrasi diet plan. (FREEPIK)
Ilustrasi diet plan. (FREEPIK)

Diet intermittent fasting belakangan jadi perbincangan usai Ade Rai membagikan tips diet intermittent fasting di laman YouTube-nya satu tahun lalu.

Intermittent fasting sendiri ialah puasa pada beberapa waktu tertentu setiap hari atau minggu. Orang yang melakukan diet ini bisa memilih kapan harus puas kapan harus bebas.

Dalam kanal YouTube-nya itu, Ade Rai menjelaskan bagaimana cara menerapkan diet intermittent fasting.

Baca juga: Inilah Orang-orang Yang Tak Bisa Lakukan Intermittent Fasting

"Jadi terakhir makan misalnya jam 8 atau jam 9 malam, nanti baru makan lagi jam 11 siang sebagai breakfastingnya. Maka teman-teman tau bahwa dengan tidak makan pagi langsung makan siang, maka terjadi perubahan persentase kepemilikan di mana jendela tidak makan kita justru menjadi yang lebih dominan,"  jelas Ade Rai dalam kanal YouTube-nya.

Tidak hanya itu, Ade Rai juga memberikan opsi berupa time restricted feeding atau jam disiplin makan. Ini range untuk memilih durasi jendela makan yang disarankan Ade Rai:

  • 8 pagi - 4 sore
  • 10 pagi - 6 sore
  • 1 siang - 8 malam

"Kalau teman-teman bilang sudah puluhan tahun harus makan pagi, oke berarti (dari) jam 8 pagi sampai 4 sore berakhir makannya," tambah Ade Rai.

Dalam videonya, Ade Rai juga menegaskan bahwa puasa adalah salah diet yang paling aman dan murah. Sehingga dia sangat menyarankan orang-orang untuk melakukannya.

Dilansir Mayo Clinic, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten lebih bermanfaat daripada diet lain untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi yang terkait peradangan, seperti:

  • Penyakit Alzheimer
  • Radang sendi
  • Asma
  • Sklerosis ganda
  • Stroke

Baca juga: Diet Intermittent Fasting, Diet Terbaik Turunkan Berat Badan

Meski demikian, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi saat melakukan puasa intermiten. Tapi efek samping tersebut akan hilang dalam waktu satu bulan. Beberapa efek samping yang harus diwaspadai ialah:

  • Kelaparan
  • Kelelahan
  • Insomnia
  • Mual
  • Sakit kepala

Beberapa orang yang tidak disarankan untuk menerapkan puasa intermiten ialah sedang hamil dan menyusui, memiliki batu ginjal, gastroesophageal reflux, diabetes atau masalah medis lainnya.

Beberapa orang dengan kondisi tersebut disarankan untuk konsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa intermiten.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X