Rumah Sakit Tertua di Indonesia Dulunya Istana Maestro Pelukis Kondang, Luasnya Fantastis!

- Senin, 19 September 2022 | 18:08 WIB
Rumah sakit tertua di Indonesia (Z Creators/Vivi Sanusi)
Rumah sakit tertua di Indonesia (Z Creators/Vivi Sanusi)

Berada di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rumah Sakit Primaya PGI Cikini mempunyai sejarah yang enggak bisa terlepas dari sosok maestro pelukis Indonesia bernama Raden Saleh.

Memasuki kawasan rumah sakit ini, aura tempo dulu sangat melekat dengan bangunan rumah sakit yang berciri kolonial. Mulai dari bangunan besar di sisi tengah rumah sakit maupun jejeran kamar rawat inap pasien yang masih tampak kokoh meski telah dimakan waktu.

-
Suasana RS Cikini yang asri dan nyaman (Z Creators/Vivi Sanusi)

Taman yang luas dengan bangku taman berbahan besi ikut menambah kesan kolonial.

Istana Raden Saleh yang dibeli pasangan Belanda

Bangunan besar di sisi tengah rumah sakit ini merupakan bekas istana megah milik Raden Saleh yang sekarang menjadi bangunan cagar budaya. Kepemilikan bangunan serta tanah yang dihuni Raden Saleh pada 1875-1885 ini berpindah tangan dan dibeli oleh suami istri bernama Dominee Cornelis de Graaf dan istrinya Adriana J de Graaf Kooman.

-
Rumah sakit tertua di Indonesia (Z Creators/Vivi Sanusi)

Pasangan ini kemudian mendirikan pusat pelayanan kesehatan bagi semua orang tanpa memandang suku, golongan ataupun agama dengan nama Vereeniging Voor Ziekenverpleging In Indie atau perkumpulan orang sakit di Indonesia pada 1895.

Dengan sumbangan dana 100.000 Gulden dari Ratu Belanda, pasangan ini akhirnya membeli area seluas 5,6 hektare. Lalu pada 1898 silam, dari pusat pelayanan kesehatan, akhirnya status bangunan ini ditingkatkan menjadi rumah sakit diakones pertama di Indonesia.

-
Dikelilingi pohon besar yang masih asri (Z Creators/Vivi Sanusi)

Karena sebagian besar didanai oleh Ratu Belanda yaitu Ratu Emma, rumah sakit ini dinamakan Koningin Emma Ziekenhuis atau Rumah Sakit Ratu Emma. Barulah pada 1913 berubah nama menjadi Rumah Sakit Tjikini.

Pada masa penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan rumah sakit untuk Angkatan Laut Jepang (Kaigun). Setelah kemerdekaan tahun 1957, rumah sakit diserahkan kepada DGI (Dewan Gereja Indonesia).

Rumah sakit dengan taman yang luas pada masanya mencakup area Taman Ismail Marzuki, juga berfungsi sebagai kebun botani dan kebun binatang.

Sekarang RS Primaya PGI Cikini masih menyisakan taman yang teduh dan tertata rapi yang mendapat julukan ‘A Garden Hospital with Loving Touch’.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X