Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad menilai upaya pemerintah mengatasi wabah virus korona dan menurunkan iuran BPJS Kesehatan lebih penting ketimbang mengeluarkan energi berlebih untuk wacana kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.
"Pemerintah sekarang menurut saya lebih harus, lebih banyak berkonsultasi bagaimana mencegah virus korona yang sekarang ini sudah merebak di mana-mana dan masih juga tuntutan sebagian rakyat kecil yang minta penurunan BPJS, itu yang paling penting menurut saya," ucap Sufmi Dasco saat dikonfrimasi Indozone, Senin, (10/2/2020).
Dia juga mengatakan jika merujuk pada UU yang berlaku, jelas mereka yang sudah keluar dari Indonesia dan melakukan perang mengatasnamakan negara lain, artinya kewarganegaraannya sudah hilang.
"Untuk pemulangan WNI eks ISIS itu, ya kita masih mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2016 di mana di pasal 23 disebutkan jelas soal warga negara yang kemudian berperang dengan di tempat lain di negara lain," jelasnya.
Menurutnya, sampai saat ini pun pemerintah belum menunjukkan keinginannya memulangkan WNI Eks ISIS, jika wacana tersebut terjadi pun pemerintah harus melakukan kajian mendalam proses tahapan pemulangannya,
"Biasanya yang direkrut itu kan bukan cuma kepala keluarga termasuk keluarganya juga biasanya sudah direkrut dan juga kemudian mengalami pelatihan-pelatihan yang kita juga harus mengkaji lebih dalam," jelasnya.
Artikel Menarik Lainnya
-
Underpass Kemayoran Kembali Terendam, Netizen: Ya Allah, Banjir Lagi?
-
Warga Natuna Minta Karantina WNI dari Wuhan Dipindah ke Tengah Laut
