Pendeta AS Sebut Wabah Virus Korona adalah Azab dari Tuhan

- Minggu, 2 Februari 2020 | 12:29 WIB
Pendeta Rick Wiles (NYPOST)
Pendeta Rick Wiles (NYPOST)

Seorang pendeta evangelis mengklaim bahwa virus korona adalah hukuman atau malaikat maut yang dikirim olehTuhan. Pendeta Rick Wiles mengatakan kepada pemirsa di acara web TruNews.

Seperti mengutip Nypost, dia kemudian menyebut virus itu dimulai di Tiongkok karena adanya pemerintah komunis yang tidak percaya tuhan yang menganiaya orang-orang Kristen hingga banyaknya kasus aborsi paksa. Ia juga mengatakan "malaikat maut" ini juga dapat mengawasi Amerika Serikat.

"Tuhan akan membersihkan banyak dosa dari planet ini," kata Wiles kepada pemirsanya, Senin.

“Lihatlah Amerika Serikat, lihatlah pemberontakan rohani di negara ini - kebencian terhadap Tuhan, kebencian terhadap Alkitab, kebencian akan kebenaran. Ada orang-orang yang keji dan menjijikkan di negara ini sekarang, melampaui anak-anak kecil, menyesatkan mereka. Lihatlah perkosaan, dan amoralitas seksual, dan kekotoran di TV dan film kita," tegasnya mengamuk.

"Teman-teman, Malaikat Maut mungkin bergerak sekarang di planet ini. Inilah saatnya untuk menjadi benar dan dekat dengan Tuhan, ”katanya.

Wiles mengatakan nantinya pemerintah akan melakukan kekejian dengan "membakar" seluruh kota untuk mengakhiri sebuah "wabah".

"Anda akan terkejut dengan apa yang akan dilakukan pemerintah untuk bertahan hidup," tegasnya.

Seperti diketahui angka kematian akibat wabah virus korona di seluruh wilayah daratan Tiongkok hingga Minggu (2/2/2020) pagi telah mencapai 304 orang.

Sedangkan, sebanyak 322 orang lainnya dinyatakan sembuh sehingga diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Menurut laman resmi otoritas kesehatan Beijing, jumlah orang terinfeksi virus jenis baru yang dinamakan 2019-nCoV itu telah mencapai 13.858 orang dan 200 lainnya masih berstatus terduga.

 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X