Rommy Sebut Politisi Harus Bisa Manfaatkan Semua Momentum

- Kamis, 19 Desember 2019 | 11:50 WIB
 ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy mengatakan, bahwa ia harus memanfaatkan momen pertemuan dirinya dengan Menteri Agama saat itu, Lukman Hakim Saifuddin yang juga merupakan kader PPP.

-
ANTARA FOTO/Reno Esnir

"Namanya politisi memanfaatkan semua momentum, saat ketemu menteri di bawah, saya tanya 'sampeyan kecenderungannya gimana'. Lalu dijawab: 'Saya cenderung Haris karena Haris sudah jadi Plt Kakanwil Jawa Timur', tapi bukan karena saya selaku Ketum PPP dia (Lukman) mengatakan itu," kata Rommy dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (18/12).

Dalam kasus ini Rommy didakwa atas penerimaan suap bersama dengan eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, sebesar Rp325 juta dari Kepala Kantor Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin.

-
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Selain itu, ia juga menerima suap dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi terkait pengangkatan keduanya dalam jabatan masing-masing.

"Sebagai pimpinan parpol saya harus seperti ini, namanya momentum saya menyampaikan seperti itu. Satu hal lagi, di setiap kesempatan Haris mengatakan bagaimana nanti Kiai Asep. Lalu saya hibur dia bahwa memang sudah dia (Haris) yang dipilih karena Mas Lukman sudah menyampaikan tadi," ujar Rommy.

Dalam sidang tersebut, hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah bersaksi bahwa ia ditelepon oleh pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Jawa Timur Kiai Asep Saifuddin Chalim untuk menanyakan ke Rommy perihal Haris, agar segera dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

Khofifah lalu meminta Rommy agar "jangan kanginan" (masuk angin) karena permintaan Kiai Asep.

-
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

"Kementerian Agama punya 'stakeholder' spesifik, kakek kandung saya menteri agama pada zamannya, ayah dan ibu saya orang Kementerian Agama. Berbeda dengan sekolah umum di Kemendikbud yang 70 persen sekolah negeri 30 persen swasta dan umumnya swasta mampu, tapi di Kemenag, 96 persen swasta dan umumnya tidak mampu yaitu pondok pesantren dan madrasah yang dalam keterbatasan menyelenggarakan pendidikan berkualitas," kata Rommy.

Rommy yang merasa punya ketertarikan dengan Kementerian Agama, lalu meminta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, sebagai orang yang diajukan sepupunya Abdul Wahab untuk membantu madrasah-madrasah tersebut.

"Muafaq punya akses terbuka dengan madrasah-madrasah yang ada, sebagai politisi wajar saya juga memiliki permintaan kepada Muafaq dan Abdul agar mensosialisasi dan ini yang saya tagih dalam proses pencalegan," kata Rommy.

Abdul sendiri adalah sepupu Rommy yang menjadi caleg DPRD Gresik dari PPP.

Dari kasus ini, Haris mendapat vonis 2 tahun penjara. Ia terbukti menyuap Rommy dan eks Menag Lukman Hakim sebesar Rp325 juta. Sementara Muafaq dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara. Dia terbukti memberikan suap terhadap Rommy dan caleg DPRD Gresik dari PPP, Abdul Wahab sebanyak Rp91,4 juta

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X