Pemerintah Jerman Rencananya akan Melarang Terapi Konversi Gay

- Kamis, 19 Desember 2019 | 11:10 WIB
Reuters/Wolfgang Rattay
Reuters/Wolfgang Rattay

Pemerintah Jerman bergerak selangkah lebih dekat untuk melarang terapi konversi gay pada Rabu (18/12). Kabinet mendukung undang-undang yang akan menghukum praktisi palsu hingga satu tahun penjara.

Langkah tersebut mendapat dukungan dari para aktivis. Pemerintah Jerman menyebut terapi dengan teknik hipnotisme dan perawatan kejut listrik tersebut menyesatkan.

"Homoseksualitas bukanlah penyakit. Jadi, istilah terapi itu sendiri menyesatkan," ujar Menteri Kesehatan Jens Spahn.

-
Reuters

Spahn juga menyebut perawatan yang dilakukan oleh kerabat atau penasihat agama bisa menyebabkan kerusakan mental dan fisik yang parah.

"Terapi yang diduga ini membuatmu sakit dan tidak sehat," ujar Spahn.

Undang-undang tersebut diperkirakan akan diloloskan oleh parlemen pada musim panas, akan menghukum pelanggaran dengan hukuman penjara hingga satu tahun atau denda hingga 30.000 euro atau $ 33.100.

-
Reuters/Fabrizio Bensch

Setiap tahunnya, di Jerman ada 1.000 orang menjadi sasaran terapi konversi. Sebuah organisasi di Berlin yang memerangi diskriminasi, Magnus Hirschfeld Foundation mengatakan bahwa Jerman akan menjadi negara besar Eropa pertama yang melarang terapi konversi.

Yayasan itu berharap agar negara lain termotivasi mengikuti langkah Jerman melarang konversi gay.

Berdasarkan data Williams Institute di University of California, 700 ribu orang Amerika telah dipaksa untuk menjalani bentuk terapi konversi. Sementara itu, di Inggris, seperlima orang gay, lesbian dan biseksual yang telah berusaha mengubah seksualitas mereka telah mencoba bunuh diri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X