Tolak Sumbangan Masyarkat Untuk Beli Kapal Selam, Kadispen AL: Ada Prosedurnya

- Minggu, 2 Mei 2021 | 19:57 WIB
Masyarakat galang dana untuk bantu beli kapal selam (Istimewa)
Masyarakat galang dana untuk bantu beli kapal selam (Istimewa)

Pasca kejadian tenggelamnya KRI Nanggala-402 menimbulkan simpati dari masyarakat hingga berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana guna membeli kapal selam yang baru untuk pasukan TNI AL.

Sejak dimulainya aksi tersebut, hingga saat ini dikabarkan sebanyak Rp1,2 Miliar dana sudah terkumpul dari hasil swadaya masyarakat.

Namun begitu, diketahui pihak TNI AL sendiri ternyata menolak dana dari masyarakat tersebut dan mengatakan dana itu tidak dapat digunakan untuk membeli kapal selam.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispen AL) Laksamana Pertama Julius Widjojono, menjelaskan bahwa dana tersebut terpaksa ditolak karena ada persyaratan dan prosedur untuk membeli alutsista, termasuk kapal selam.

Ia pun memberikan apresiasinya dan merasa terharu atas apa yang dilakukan masyarakat tersebut.

Julius Widjojono mengatakan bersyukur karena masih banyak masyarakat yang memiliki empati kuat terhadap kondisi yang sedang dialami TNI AL.

Diketahui sebelumnya kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala-402 mengalami subsunk (tenggelam) ketika melakukan latihan di perairan utra Bali.

Kapal selam buatan jerman tersebut diketahui mengalami holang kontak sejak Rabu (21/4/2021).

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 53 prajurit terbaik TNI AL turut menjadi korban dan hingga saat ini jenazahnya belum ditemukan.

Artikel menarik lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X