Virus Corona di Singapura Tembus Lebih 10 Ribu Kasus, Pembatasan Aktivitas Makin Ketat 

- Kamis, 23 April 2020 | 09:44 WIB
Ilustrasi kondisi virus corona di Singapura (REUTERS)
Ilustrasi kondisi virus corona di Singapura (REUTERS)

Kasus virus corona di Singapura terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data terbaru Worldometers, (23/4), jumlah pasien Covid-19 mencapai 10.141 kasus. 

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan sebagian besar kasus baru virus corona datang dari para pekerja migran yang tinggal di pemukiman padat. Sekira 967 kasus baru telah terdeteksi yang tinggal di asrama, kemudian 32 orang tinggal di luar asrama. 

Dari kasus tersebut, 73 persen telah dilakukan pelacakan kontak terhadap pasien virus corona tersebut. Menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di asrama pekerja migran, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengatakan kalau pekerja asing yang usianya lebih tua harus diprioritaskan dan dipindahkan ke asrama terpisah. 

Sebagaimana dilansir Channel News Asia, Singapura juga melaporkan sekira 4.999 kasus secara klinis teridentifikasi dalam kondisi sehat, namun hasil tes menunjukkan positif Covid-19. Semua orang yang masuk dalam kelompok tersebut di karantina di fasilitas masyarakat. 

-
Asrama pekerja migran Singapura (Reuters)

Perdana Menteri Lee mengumumkan bahwa Singapura sudah memperpanjang pembatasan wilayah hingga 1 Juni 2020. Langkah ketat untuk menutup tempat kerja dan pembatasan masuk ke pasar juga diberlakukan. 

Toko-toko kecil yang hanya menjual minuman, makanan ringan hingga makanan kemasan juga harus ditutup dan yang diperbolehkan pemerintah hanyalah toko sembako. Sementara itu, salon, barber shop dan rumah kecantikan juga diimbau untuk tidak beroperasi. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X