Begini Kondisi Pasutri Tenaga Medis di Purwakarta Pasca Dibantai

- Kamis, 23 April 2020 | 09:13 WIB
Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Dedi Rukmayadi (35) dan Kurniawati (26), pasangan suami istri (pasutri) berprofesi tenaga medis dan dua anaknya dibantai dengan cara sadis oleh orang tidak dikenal (OTK). Lalu, bagaimana kondisi pasutri tenaga medis itu pasca pembantaian?

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan kondisi keseluruhan korban masih dalam perawatan pihak rumah sakit. Mereka mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

"Ini perlu diluruskan ya, ketiga korban kondisinya luka dan tidak meninggal dunia," kata Erlangga saah dihubungi Indozone, Kamis (23/4/2020).

Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. Lebih jauh Erlangga mengatakan, kasus itu belum masuk ke kasus pembunuhan karena korbannya masih selamat.

"Jadi kasusnya bukan pembunuhan ya," tegas Erlangga.

Seperti diketahui, pasutri tenaga medis dan anaknya dibantai oleh pelaku saat berada di rumahnya di Kampung Munjul, Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pembantaian itu berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB pada Selasa (21/4/2020).

Cara pelaku membantai pasutri yang juga bekerja sebagai tenaga medis ini terbilang sadis. Pelaku menggunakan senjata tajam dan membacok para korbannya.

Polisi hingga kini masih mendalami motif pembantaian itu. Harta benda korban juga dikabarkan tidak ada yang hilang.

Artikel menarik lainnya

Tuai Pro Kontra, Ruangguru Mundur dari Program Kartu Prakerja? 

Ruangguru Disebut Milik Singapura, Belva Devara: Semua Punya Saya!

Dukung PSBB, 5 Stasiun MRT Jakarta Ditutup

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X