Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendeteksi dua kasus varian Omicron XBB 1.16 atau Arcturus di DKI Jakarta. Varian tersebut dituding sebagai biang kerok lonjakan kasus COVID-19 jelang mudik Lebaran 2023.
Lalu, seperti apa prediksi pandemi COVID-19 di Indonesia jelang mudik Lebaran?
Baca juga: Wisma Atlet-Tempat Isolasi Pemerintah Sudah Gak Beroperasi, Gimana Jika Terkena COVID-19?
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu membenarkan bahwa terjadi lonjakan kasus COVID-19 jelang momen mudik Lebaran 2023. Meski demikian, selama program vaksinasi masih berjalan, kasus COVID-19 tetap terkendali.
"Kalau dilihat trennya itu memang sudah ada Arcturus sudah masuk ya, sampai kemarin terdeteksi dua (kasus). Yang lain itu masih Kraken XBB 1.4 dan 1.5, jadi masih didominasi oleh varian yang lama," jelas dr Maxi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/4/2023).
"Tapi kita harus waspadai varian Arcturus itu karena penularannya 1,5 kali daripada Kraken," lanjutnya.
Lebih lanjut dr Maxi memastikan, meski terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia tetapi pandemi tetap terkendali.
Baca juga: Kasus COVID-19 Terkendali, Begini Nasib Indonesia Jika Masuk Fase Endemi
"Menjelang Idul Fitri ini memang tren ada peningkatan kasus terus menyentuh 900-an ya, tapi kalau dilihat dari indikator WHO untuk komunitas masih jauh dari 20 per 100.000. Jadi kalau baru masih satu koma, masih di bawah level 1," jelasnya.
Dengan adanya prediksi tersebut, dr Maxi mengimbau masyarakat untuk tetap melanjutkan vaksinasi COVID-19 sebagai bentuk pencegahan infeksi jelang momen mudik Lebaran.
"Jadi kami harapkan dengan patuh mereka melakukan booster, sekali pun ada peningkatan kami harapkan mudik masyarakat aman," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
