Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1) belum sepenuhnya surut. Akibat banjir ini, risiko kesehatan pun mengintai. Beberapa penyakit bisa timbul akibat terkena genangan air kotor ini.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), banjir dapat menularkan beberapa penyakit menular. Penyakit yang ditularkan memalui air antara lain demam tifoid (tipes), kolera, leptospirosis, dan hepatitis A.
Sedangkan penyakit yang ditularkan vektor antara lain malaria, demam berdarah, demam kuning, dan Virus West Nile. Simak ulasannya dirangkum oleh Indozone dari berbagai sumber.
Tipes
Demam tifoid atau tipes adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi. Bakteri ini terdapat di air, atau bisa juga ditularkan melalui orang yang terinfeksi. Gejala dari penyakit ini antara lain demam mencapai 40,5 derajat celcius, sakit kepala, batuk kering, sakit perut, dan perut membengkak.
Kolera
Kolera adalah diare yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang biasa ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Gejala kolera antara lain diare dengan tinja cair berwarna pucat, mual, muntah, dan kram perut.
Leptospirosis
leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Penyakit ini disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Saat banjir, leptospirosis dapat ditularkan melalui air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri tersembut, seperti anjing, tikus, sapi, dan babi. Gejalanya adalah demam, batuk, diare, nyeri otot, hingga ruam pada kulit.
Hepatitis A
Hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan virus hepatitis A. Penyakit ini ditularkan melalui makakan atau minuman yang terkontaminasi virus. Gejala yang ditimbulkan antara lain demam, lemas, mual, muntah, warna urine jadi gelap, dan warna tinja menjadi pucat.
