Jakarta di Kepung Banjir, Jokowi Perintahkan Normalisasi Objek Vital

- Rabu, 1 Januari 2020 | 15:41 WIB
Warga mengevakuasi mobil taksi di pool taksi Kramat Jati, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc).
Warga mengevakuasi mobil taksi di pool taksi Kramat Jati, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc).

Presiden Joko Widodo memantau kondisi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, khususnya wilayah Jakarta. Pemerintah mengintruksikan keselamatan warga harus dinomorsatukan dalam menghadapi situasi bencana ini. 

"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," kata Jokowi dalam keterangannya kepada media di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (1/1). 

Jokowi meminta berbagai pihak untuk bersinergi dan bekerja sama. Mulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.

"BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus segera bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir," jelasnya.

Jokowi memberikan arahan agar fasilitas-fasilitas umum segera dinormalisasi. Terutama mengingat beberapa ruas jalan hingga objek vital turut terdampak banjir.

"Yang berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum karena ini sudah masuk di Jakarta sudah masuk ke Halim, sudah masuk ke tol Cikampek, kemudian juga di beberapa objek vital, saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," imbuhnya.

Jokowi juga meminta agar pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bekerja sama dalam menanggulangi bencana banjir. Pemerintah hingga kini terus berupaya melakukan berbagai hal untuk menangani banjir, antara lain dengan membangun waduk.

"Pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai, misalnya waduk Cimahi, waduk Ciawi, mungkin baru tahun depan selesai. Tetapi di luar itu, semuanya harus selesai," katanya. 

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi bencana banjir yang melanda beberapa daerah. 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X