Negara-negara di Eropa terus melonggarkan pembatasan dari pandemi untuk turis Amerika pada musim panas ini. Spanyol pun mencabut mandat vaksinasi COVID-19 untuk para turis AS pada tanggal 24 Juni, dan membuka jalan bagi semua orang Amerika untuk berkunjung tanpa perlu melakukan tes ataupun karantina.
Para turis AS dilaporkan harus terus isi kuesioner kesehatan, yang dapat dilakukan secara elektronik sebelum perjalanan mereka. Mereka yang melengkapi dokumen akan diminta untuk menerima kode QR untuk ditunjukkan saat berada di Spanyol. Spanyol, yang membuka kembali perbatasannya untuk pelancong AS awal bulan ini, sebelumnya terapkan aturan untuk berikan buktik vaksinasi COVID-19 yang diselesaikan 2 minggu sebelum keberangkatan.
Semua pemegang paspor AS, terlepas dari status vaksinasinya, kini telah diizinkan untuk pergi ke sejumlah negara Eropa yaitu Jerman, Swiss, Prancis, Italia, Swedia, Belanda, hingga Yunani. Sementara itu, semakin mudah bagi orang Amerika mengujungi Eorpa, perjalanan ke benua pun menjadi lebih menantang untuk orang-orang di Inggris, di mana pravelensi varian Delta menjadi perhatian.
Misalnya, Spanyol yang mewajibkan para turis dari Inggris untuk berikan bukti vaksinasi atau hasil tes PCR negatif COVID-19 sebelum kedatangan. Portugal juga mengamanatkan para turis Inggris yang tidak divaksinasi untuk melakukan karantina selama 14 hari. Dan melansir BBC, hanya Malta yang akan menyambut pengunjung yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
Artikel Menarik Lainnya:
- Peneliti Ungkapkan 2,5 Miliar T-rex Pernah Hidup di Bumi
- Rayakan 50th Anniversary dari Swoosh, Nike Luncurkan Produk Baru pada Air Force 1
- Per 15 Juli, Pelancong yang Divaksinasi Diperbolehkan Pergi ke Mauritius