Spanyol resmi membuka perbatasannya kembali untuk para turis yang divaksinasi, termasuk orang Amerika dan pelancong lain dari luar Uni Eropa mulai 7 Juni. Bersamaan dengan bukti vaksinasi mereka, orang Amerika yang bepergian ke Spanyol juga melakukan tes PCR atau antigen COVID-19 dalam waktu 48 jam dari perjalanan mereka.
??? As of June 7, the entry conditions to ???????? for travelers from ???????? or non-EU countries are made more flexible.
— Embassy of Spain USA (@SpainInTheUSA) June 5, 2021
???? Travelers must be fully vaccinated with a vaccine approved by @EMA_News or by @WHO, or else meet other requirements.
Para turis yang dites positif COVID-19 dalam 90 hari perjalanan harus memberikan dokumentasi dari penyedia layanan kesehatan berlisensi yang membuktikan mereka telah sembuh. Mereka juga dapat mengunduh aplikasi Portal Kesehatan Perjalanan Spanyol yang lengkap dengna kode QR yang simpan informasi pengunjung untuk menyimpan semua dokumen di satu tempat.
Pada April lalu, Spanyol telah mengumumkan bahwa mereka telah diharapkan untuk dibuka kembali kepada turis AS pada Juni dan telah memulai program pencontohan untuk menguji paspor vaksin. Negara ini andalkan kebangkitan kembali pariwisata internasional untuk memimpin pertumbuhan ekonominya usai kemerosotan karena pandemi.
Perdana Menteri Spnayol yaitu Pedro Sanchez berkata pemerintah mengharapkan tingkat pariwisata internasional yang capai 70% dari tingkat pra-pandemi mereka pada akhir tahun. Musim panas ini, Spanyol mengharapkan untuk melihat di mana saja dari 30-40% dari tingkat kunjungan pra-pandemi.
?? Travelers from U.S.????????: Entry is authorized for people fully vaccinated with a vaccine approved by @EMA_News or @WHO.
— Embassy of Spain USA (@SpainInTheUSA) June 5, 2021
Ketika Spanyol dibuka kembali, UE juga luncurkan sertifikat COVID Digital yang mungkin akan segera tersedia bagi orang Amerika untuk digunakan. Vaksin yang telah disetujui oleh European Medicines Agency untuk turis adalah Pfizer, Moderna, AstraZeneca, hingga Johnson & Johnson.