Israel Menolak untuk Membuka Perbatasan pada Turis Individu

- Senin, 28 Juni 2021 | 14:17 WIB
Negara Israel. (photo/Ilustrasi/Pexels/Haley Black)
Negara Israel. (photo/Ilustrasi/Pexels/Haley Black)

Pemerintah Israel telah menunda pembukaan kembali negara itu untuk turis individu selama sebulan. Para tamu diharapkan datang dari awal Juli, tetapi sekarang ditunda hingga 1 Agustus. Kelompok turis akan terus berdatangan hingga bulan depan, di bawah skema percontohan yang ada. 

Langkah ini dilakukan menyusuli kekhawatiran terhadap potensi penyebaran varian Delta COVID-19. Berita ini muncul saat Israel memperkenalkan kembali persyaratan untuk memakai masker di dalam ruangan seiring meningkatnya kasus. Langkah itu awalnya dicabut hanya beberapa hari yang lalu. 

Kekhawatiran pun tumbuh setelah negara itu mencatatkan lebih dari 100 kasus harian baru dalam beberapa hari berturut-turut usai mencatatkan nol kasus pada awal bulan ini. Sebagian besar kasus telah dikaitkan dengan varian Delta dari luar negeri.  

Di sisi lain, Israel menjadi salah satu negara paling sukses dalam menangani pandemi ini. Ini menerapkan program vaksinasi yang tercepat, di mana lebih dari setengah populasi atau 9,3 juta telah diimunisasi sebagian atau seluruhnya. Melihat hal itu, Kepala Respons COVID-19 di Israel yaitu Nachman Ash memberikan pernyataannya.

“Kami melihat peningkatan dua kali lipat setiap beberapa hari,” kata kepala respons virus corona Israel, Nachman Ash, kepada radio publik.

“Hal lain yang mengkhawatirkan adalah infeksi menyebar.” jelasnya. 

Persyaratan untuk memakai masker telah menjadi pembatasan terakhir yang tersisa setelah semua tindakan lain, diberlakukan selama penguncian awal tahun ini, secara bertahap dibatalkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X