Belajar dari Kasus Kekerasan Mario Dandy, Begini Cara Redakan Emosi

- Senin, 27 Februari 2023 | 17:00 WIB
Mario Dandy dan sang pacar, Agnes Gracia Haryanto. (Twitter/dapetrezeki/Instagram/mariodandyss)
Mario Dandy dan sang pacar, Agnes Gracia Haryanto. (Twitter/dapetrezeki/Instagram/mariodandyss)

Masyarakat Indonesia digegerkan dengan aksi kekerasan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak pengurus GP Ansor berinisial D (17).

Tindakan tersebut diduga akibat Mario mendapat aduan dari kekasihnya yang perlakuan tidak senonoh dari D.

Mendengar kabar tersebut, Mario Dandy langsung bergegas menemui D. Dengan darah mendidih, Mario Dandy menghajar habis-habisan D hingga tak berdaya dan harus dirawat di rumah sakit akibat koma.

Belajar dari kejadian tersebut, amarah yang tak terkendali dapat berujung pada kejadian yang tidak diinginkan hingga mengancam nyawa seseorang.

Amarah adalah emosi yang disebabkan oleh sesuatu yang salah atau tidak sesuai dengan keinginan kita, sehingga diri tidak mampu mengendalikan kesalah tersebut.

Sementara emosi merupakan suatu yang normal untuk mengungkapkan perasaan negatif, harapannya bisa menjadi motivasi untuk menemukan solusi atas masalah. Namun, amarah yang tak terkendali bisa menjadi sangat berbahaya.

Dalam riset yang dilakukan The Effects of Incidental Anger, Contempt, and Disgust on Hostile Language and Implicit Behaviors" (2016) oleh David Matsumoto, seseorang yang mengalami rasa marah punya kecenderungan bertindak kasar terhadap sesuatu hal yang dibenci.

Untuk itu, penting untuk melakukan manajemen emosi. Sehingga diri dapat mengendalikan emosi, bukan emosi yang mengendalikan kita.

Baca juga: Polisi Periksa Kekasih Mario Dandy Malam Ini, Bakal Jadi Tersangka?

Cara Meredam Emosi

-
Ilustrasi emosi. (Freepik/dusanpetkovic)

Menurut dr Fransiska Kaligis, SpKJ(K) atau yang akrab disapa Chika, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredam emosi sehingga tidak berujung pada kekerasan.

"Mencoba tidak langsung bertindak segera saat sedang dalam kondisi emosi yang kuat (marah, sedih, kecewa), melainkan mengambil waktu dan jarak dari hal yang memicu munculnya emosi tadi," jelas dr Chika kepada Indozone, Senin (27/2/2023).

Langkah kedua yang perlu dilakukan yakni dengan metode koping. Mekanisme koping adalah cara yang digunakan individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang mengancam, baik secara kognitif maupun perilaku.

Baca juga: Mario Dandy Ditanya soal Aniaya David hingga Koma: Nyesal Lah

"Ada beberapa strategi koping yang berbeda untuk setiap orang. Misalnya ada yang melakukan hobi, bercerita dengan orang yang dipercaya, ada juga yang senang dengan beribadah," tambah dr Chika.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X