Meski pandemi COVID-19 yang masih berlanjut hingga sekarang industri penerbangan dilaporkan secara perlahan-lahan diberlakukan kembali. Hal ini juga dilakukan penerbangan Qantas dengan melanjutkan penerbangan internasionalnya hingga 14 November mendatang.
Berita ini dilaporkan muncul sebagai tanggapan atas pengumuman pemerintah federal Australia, dengan mengatakan bahwa negara itu akan membuka kembali perbatasannya mulai November mendatang.
Sejak Maret lalu, Australia sendiri mempunyai beberapa aturan perbatasan paling ketat di dunia, bahkan melarang warganya untuk meninggalkan negaranya. Langkah ini dilakukan Qantas untuk memberikan kebebasan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk warga negara yang sudah divaksinasi.
Maskapai nantinya akan mengoperasikan 3 penerbangan pulang-pergi mingguan antara Sydney dan London. Selain itu, terdapat juga 3 penerbangan pulang-pergi mingguan antara Sydney dan Los Angeles dengan Boeing 787-9 Dreamliners. Dilaporkan, terdapat banyak sekali penerbangan akan ditambahkan untuk memenuhi permintaan. Melihat hal itu, CEO Qantas Group yaitu Alan Joyce memberikan komentarnya.
“Pembukaan kembali perbatasan internasional Australia akan sangat berarti bagi banyak orang dan ini dimungkinkan oleh peningkatan luar biasa dari peluncuran vaksin." ungkapnya.
“Kami tahu orang Australia tidak sabar untuk bepergian ke luar negeri dan bertemu kembali dengan orang yang mereka cintai, dan ribuan orang menunggu untuk kembali ke rumah, jadi memulai kembali yang lebih cepat ini adalah berita yang fantastis." katanya.
“Ini juga berarti kita bisa membuat lebih banyak orang kembali bekerja, lebih cepat." jelasnya.
“Kami menyambut baik keputusan pemerintah dan upaya Pemerintah New South Wales untuk memfasilitasi pendekatan karantina rumah yang memungkinkan hal ini." tuturnya.
“Kami menantikan negara bagian dan teritori lain untuk bergabung.” tutupnya.
Sebelumnya, telah dilaporkan bahwa semua penumpang pada penerbangan internasional Qantas akan diminta untuk divaksinasi lengkap dengan vaksin yang telah diakui ataupun disetujui pihak TGA.
