Bagi kalian yang bosan dengan kegiatan ngabuburit yang itu-itu saja, coba lah mengunjungi Taman Pemakaman Umum (TPU) Petamburan, Jakarta Pusat. Di sini kalian bisa menemukan Mausoleum terbesar di Asia Tenggara.
Mausoleum ini merupakan wujud cinta Lim Sha Nio untuk suami tercinta yang bernama O.G Khouw. Lim Sha Nio dan keluarga menggelontorkan kocek sebesar 500 ribu gulden untuk membangun mausoleum tersebut.
Uang 500 ribu gulden setara dengan biaya pembangunan rel kereta sepanjang 20 kilometer. Di bawah mausoleum ini, bersemayam jasa Lim Sha Nio dan O.G Khouw.
O.G Khouw wafat di Swiss pada tahun 1927. Saking crazy rich, jasadnya dibawa balik ke Indonesia untuk dimakamkan di Petamburan. Sang Istri tidak menikah lagi setelah O.G Khouw wafat.
Ia pun menyusul O.G Khouw 17 tahun kemudian dan dimakamkan di lokasi yang sama. TPU Petamburan sendiri merupakan tanah milik O.G Khouw. Ia pun menghibahkan tanah tersebut untuk menjadi TPU ke pemerintah kota. Tak ayal banyak keluarga O.G Khouw dimakamkan di lokasi tersebut. TPU Petamburan sendiri memiliki kapasitas 7000 makam.
"Tanah ini dihibahkan karena TPU Sawah Besar sudah tidak mampu menampung makam lagi," ujar penelusur sejarah dari komunitas Ngopi di Jakarta, Reyhan Biadillah.
O.G Khouw sendiri bukanlah orang sembarangan di Jakarta. Ia adalah crazy rich Tionghoa pada masanya. Usaha dan tanahnya membentang dari Jakarta hingga Bekasi. Selain itu O.G Khouw adalah orang Hindia-Belanda (sekarang Indonesia) pertama yang berpindah kewarganegaraan menjadi Belanda.
Artikel menarik lainnya:
- Dianggap Suci, di Bukit Ini Ada Makam Nabi Yusya AS Panjangnya 17 Meter!
- Wisata Religi di Makam Sangia Nibandera, Raja Islam Pertama Mekongga
- Makam Keramat Pangeran Purbaya, Pengunjungnya Ada yang dari Luar Negeri! Apa yang Dicari?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.