Ekspatriat Hong Kong Mulai Melirik Singapura, Ternyata Ini Alasannya!

- Kamis, 23 September 2021 | 12:41 WIB
Hong Kong. (photo/Ilustrasi/Pexels/Nextvoyage)
Hong Kong. (photo/Ilustrasi/Pexels/Nextvoyage)

Ekspatriat dilaporkan mulai gerah untuk tinggal lebih lama di Hong Kong karena aturan ketat karantina. Di sisi lain, Singapura membuka pintu secara lebar-lebar. Mengutip CNN, Hong Kong dan Singapura memang telah lama bersaing untuk menjadi pusat bisnis global utama di Asia. 

Tetapi, dikarenakan perbatasan internasional hampir tertutup, para ekspatriat mulai kehilangan kesabaran dan beralih ke Asia Tenggara. Beberapa perusahaan sudah mempertimbangkan negara Singapura daripada Hong Kong sebagai pusat bisnis Asia. Alasan lainnya adalah Beijing yang sudah mulai memperketat cengkraman atas bekas wilayah Inggris itu. 

Kini, pandemi sudah mendekati 2 tahun dan strategi pemerintah untuk menahan virus telah menjadi pusat perhatian mereka. Seperti dengan banyak negara Asia, Hong Kong dilaporkan menerapkan strategi "nol COVID", menekankan pada jarak sosial, membatasi perjalanan, dan menutup sebagian besar non-penduduk. 

Sebagian besar pelancong yang ada di kota diharuskan merasakan salah satu karantina terpanjang di dunia. Para traveler juga harus membayar sendiri isolasi di hotel selama 3 minggu. Pada awalnya, Singapura juga mengadopsi aturan yang sama sulitnya. Tetapi, dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah mulai beralih ke aturan hidup berdampingan dengan COVID-19. 

Singapura juga umumkan rencana untuk melonggarkan beberapa aturan dan memulai kembali penerbangan internasional dengan negara-negara tertentu, seperti Jerman. Tetapi, bagi banyak orang di Hong Kong, rumput yang berada di seberang Laut Cina Selatan itu masih terlihat lebih hijau.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X