Gigabyte Diserang Ransomware, Data Sebesar 112GB Berhasil Dicuri Hacker

- Senin, 9 Agustus 2021 | 13:44 WIB
Logo perusahaan Gigabyte di GPU buatannya (photo/Unsplash/Sumeet Singh)
Logo perusahaan Gigabyte di GPU buatannya (photo/Unsplash/Sumeet Singh)

Produsen komponen atau hardware komputer asal Taiwan yaitu Gigabyte dilaporkan telah menjadi korban serangan ransomware. Disebutkan serangan tersebut terjadi pada tanggal 3-4 Agustus 2021 lalu.

Berdasarkan informasi dari Engadget, pihak Gigabyte mengonfirmasi bahwa serangan ransomware tersebut sempat mempengaruhi infrastruktur IT dan server yang mereka gunakan. Beruntung setelah mengetahui hal tersebut, Gigabyte langsung menutupnya.

Gigabyte sendiri tidak memberikan informasi terkait dampak serangan ransomware tersebut. Namun dari sumber Bleeping Computer, disebutkan ada 112GB data rahasia Gigabyte yang dicuri oleh penyerang tersebut.

Disebutkan data-data itu terdiri dari komunikasi antara Gigabyte dengan perusahaan lain seperti Intel, AMD, American Megatrends, dan dokumen lain yang masih memiliki NDA (Non-Disclosure Agreement).

Sama seperti program ransomware pada umumnya, penyerang mengenkripsi seluruh file yang ada pada perangkat terinfeksi dan mengambil file tersebut untuk nantinya dijual atau disebarkan secara luas kecuali pihak Gigabyte ingin memberikan tebusan uang.

Pihak Gigabyte kini telah menghubungi penegak hukum untuk menindaklanjuti serangan tersebut.  Namun jika hal tersebut tak berhasil, mungkin saja Gigabyte akan membayar uang tebusan agar bisa mendapatkan file rahasia mereka kembali.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X