Belakangan ini pengguna internet dibuat heboh oleh aplikasi bernama MyHeritage yang disebut memiliki fitur untuk membuat foto lawas dari seseorang dapat bergerak dengan menggunakan teknologi deepfake.
Sebenarnya MyHeritage sendiri memiliki banyak fitur lainnya mengingat ini adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengetahui silsilah keluarga dan sejarah terkait nenek atau kakek moyang para pengguna.
Namun banyak yang lebih terpukau dengan fitur deepfake yang dihadirkan di aplikasi tersebut. Hal tersebut tidak heran karena saat ini akses terhadap software deepfake sendiri masih cukup sulit.
Sejumlah pengguna pun memanfaatkan fitur di MyHeritage untuk membuat foto lawas seseorang dapat bergerak, contohnya wanita di lukisan Monalisa hingga Richard III yang merupakan Raja di Inggris.
Here’s King Richard 3, moving even smiling. Brought back to life. Not Shakespeare’s version but alarmingly credible. #MyHeritage pic.twitter.com/rWSN7dlPXs
— Ian McKellen (@IanMcKellen) March 3, 2021
#DeepNostalgia
— Andrey Frolov (@kznsq) February 27, 2021
Mona Lisa animated with MyHeritage.#monalisa #painting #contemporaryart #deepfake #DeepLearning #fineart #animation pic.twitter.com/Hq10cBOBLO
Tapi ada juga yang memanfaatkan fitur deepfake ini untuk melihat kembali orang tercinta yang meninggal dunia sehingga bisa mengobati rasa rindu dengan melihat foto yang dapat bergerak tersebut.
"Terimakasih saya ucapkan kepada pencipta aplikasi ini karena aplikasi ini saya bisa melihat dan merasakan anak saya yang telah meninggal 5 bulan yang lalu," tulis seorang pengguna bernama M tijen Virgo.
Namun karena banyaknya pengguna yang mencoba bergabung ke aplikasi tersebut, tampaknya server dari MyHeritage sendiri cukup sulit untuk diakses sehingga terkadang banyak pengguna yang gagal login.
