Pendiri Aplikasi Telegram Sebut Kalau Pengguna iPhone Sebagai Budak Digital

- Jumat, 21 Mei 2021 | 13:47 WIB
Founder dari perusahaan aplikasi Telegram, Pavel Durov (photo/Instagram/@durov)
Founder dari perusahaan aplikasi Telegram, Pavel Durov (photo/Instagram/@durov)

Baru-baru ini pendiri dari aplikasi perpesanan online Telegram, Pavel Durov memberikan kritik terhadap perangkat iPhone buatan Apple yang ia sebut sudah ketinggalan zaman jika dibanding dengan Android.

Melalui channel Telegram miliknya, Durov menyebut bahwa mengembangkan aplikasi untuk iPhone terasa seperti sedang bekerja di abad pertengahan.

Durov juga mengatakan bahwa perangkat iPhone besutan Apple memiliki beberapa kelemahan mulai dari refresh rate layar yang rendah hingga model penjualan perangkat yang ia sebut terlalu mahal.

"Apple benar-benar efisien di model bisnisnya, menjual perangkat usang dengan harga terlalu mahal kepada pelanggan yang telah terjebak di dalam ekosistemnya," tulis Pavel Durov.

"Ketika saya harus menggunakan iPhone, saya merasa kembali ke abad pertengahan. Layar 60Hz di iPhone tidak bisa bersaing dengan layar 120Hz di Android yang membuat animasi jadi lebih mulus," lanjutnya.

Pria berusia 36 tahun ini juga mengatakan bahwa kebanyakan pengguna iPhone merupakan seorang 'budak digital' yang terjebak ke ekosistem Apple dan memiliki banyak keterbatasan.

"Kalian hanya boleh memakai aplikasi yang diizinkan oleh Apple. Tidak heran jika Apple sangat dihargai di China. Karena berkat Apple, mereka memiliki kontrol penuh atas aplikasi dan semua data warganya yang menggunakan iPhone," tulis Durov.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X