Beberapa waktu yang lalu pemerintah Amerika Serikat melalui kepemimpinan Donald Trump memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam sehingga para investor Xiaomi di AS dilarang untuk melakukan investasi lagi.
Setelah ditelusuri, dilaporkan bahwa Amerika Serikat menganggap Xiaomi memiliki hubungan dengan pihak militer di Tiongkok sehingga mengancam keamanan dari negaranya.
Namun hal tersebut dibantah keras oleh Xiaomi. Akhirnya rangkaian protes pun dilakukan agar Xiaomi bisa lepas dari blacklist tersebut. Hal tersebut ternyata berhasil dan kini Xiaomi sudah terbebas dari blacklist.
Disebutkan bahwa pengadilan federal AS telah menunda pelarangan tersebut akibat pihaknya tidak melihat Xiaomi sebagai perusahaan yang berbahaya seperti yang diucapkan oleh Trump dan anggotanya.
Mendengar kabar baik tersebut, Xiaomi mengatakan bahwa pihaknya sangat bahagia melihat keputusan ini dilakukan dan memperbolehkan perusahaan asal AS untuk kembali melakukan investasi ke perusahaannya.
"Kami berbahagia karena keputusan yang diberikan pengadilan AS sudah menghapus pembatasan warga AS dan perusahaan untuk membeli sekuritas kami," ucap Xiaomi melalui keterangan resminya.
