Acer Dilaporkan Terkena Ransomware, Dimintai Uang Tebusan Senilai Rp718 Miliar!

- Senin, 22 Maret 2021 | 13:41 WIB
Tampilan logo Acer di salah satu laptop buatannya (photo/Unsplash/Jeroen den Otter)
Tampilan logo Acer di salah satu laptop buatannya (photo/Unsplash/Jeroen den Otter)

Baru saja terdapat laporan yang menyebutkan bahwa perusahaan teknologi Acer telah diretas dimana kini jaringan miliknya berhasil diserang oleh ransomware. Pembuat ransomware tersebut pun diketahui meminta uang tebusan yang sangat banyak.

Dilaporkan pertama kali oleh The Verge, disebutkan bahwa serangan ini berasal dari kelompok peretas bernama REvil yang sebelumnya pernah mengirim ransomware ke perusahaan Travelex pada tahun lalu.

Dengan memanfaatkan celah yang terdapat pada layanan Microsoft Exchange, ransomware tersebut diketahui berhasil menenkripsi hampir seluruh data dari jaringan Acer. Alhasil Acer dimintai uang tebusan senilai US$50 juta atau sekitar Rp718 miliar.

Jika peretasan ini benar-benar terjadi, maka ini bisa menjadi tindakan ransomware dengan uang tebusan terbesar yang pernah ada sampai saat ini.

Sama seperti peretas pada umumnya, REvil diketahui mengancam bakal menyebarkan data-data milik Acer kepada publik jika pihaknya tidak membayar uang tebusan tersebut sebelum tanggal 28 Maret nanti.

Kini Acer belum bisa memberikan informasi lengkap terkait kejadian tersebut. Pihaknya masih berusaha untuk melakukan investigasi dan memastikan seluruh data yang dicuri tidak akan membahayakan konsumen dan juga pegawainya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X