Saat ini banyak orang yang mulai takut untuk menggunakan aplikasi TikTok setelah banyak pihak yang mengungkap bahwa aplikasi TikTok diam-diam telah melakukan aktivitas mata-mata terhadap para penggunanya. Alhasil TikTok pun di-cap sebagai aplikasi berbahaya oleh banyak orang.
Bahkan pemerintah India saja sampai memasukkan TikTok ke dalam daftar 59 aplikasi yang diblokir dari negara tersebut dengan alasan untuk melindungi keamanan dan privasi masyarakat dari pencurian informasi pribadi dari pihak pengembang.
Namun baru-baru ini salah satu pakar keamanan cyber dari University of Maryland bernama Richard Forno menyebut bahwa sebenarnya aplikasi TikTok tidak lebih berbahaya atau mungkin sama berbahaya dengan aplikasi sosial media lain seperti Facebook.
"Menurut saya, TikTok tak berbeda jauh dibanding dengan aplikasi media sosial lainya," ucap Forno.
Forno juga mengatakan bahwa hal yang membuat TikTok saat ini banyak mendapatkan serangan terkait privasi dan keamanan karena adanya konflik antara negara AS dan Tiongkok yang sedang memanas.
"Saya pikir TikTok banyak diserang saat ini karena memiliki hubungan dengan Tiongkok," lanjut Forno.
Selani itu Heather Federman selaku VP Privacy and Policy dari perusahaan BigID juga mengatakan bahwa aplikasi sosial media lain selain TikTok tentu memiliki masalah privasi yang besar selama operasionalnya.
