Soal Virus Corona Banyak di Sosial Media, Netizen: Informasi Berputar Cepat

- Kamis, 19 Maret 2020 | 13:26 WIB
Ilustrasi menggunakan social media (freepik)
Ilustrasi menggunakan social media (freepik)

Informasi mengenai berbagai macam masalah ternyata banyak beputar di social media. Apalagi, di tengah kasus pandemi virus corona saat ini. Di Indonesia, informasi mengenai korban atau kasus virus corona juga marak beredar di social media. Bahkan, sampai perjuangan `garda depan` atau tim medis yang membantu melawan Covid-19.

Wajar saja, masyarakat Indonesia memang sangat aktif di social media. Berdasarkan laporan dari Nielsen, Kamis (19/3/2020), netizen di Indonesia menunjukkan sebagian besar waktu mereka di internet untuk mengakses dunia maya, khususnya social media.

Youtube menjadi platform yang paling banyak digunakan netizen (68%) untuk menikmati konten. Sebanyak 98% netizen menggunakan perangkat smartphone untuk mengakses internet. Hal itu mengalami peningkatan dalam 2 tahun terakhir.

Maraknya penggunaan social media juga membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berjuang keras untuk mengurangi akses berita hoaks yang marak beredar.

Sejauh ini, Kemenkominfo mencatat ada 187 hoax mengenai virus corona. Beberapa penyebar hoax ada yang ditindak, termasuk diminta melakukan permintaan maaf.

Kemenkominfo meminta masyarakat agar tak sekadar membagikan informasi yang didapat. Salah satunya, harus mencari terlebih dahulu sumbernya.

-
Ilustrasi seseorang tengah mengakses berita hoax (freepik)

Bagaimana Menghindari Berita Hoax?

  1. Cobalah untuk menelusuri sumber berita. Terkadang, berita hoax, apalagi yang beredar di social media, hanya memiliki keterangan tidak menyebutkan nara sumber.
  2. Jangan tergiur judul `wah` atau provokatif. Disarankan untuk mencari berita yang sama dari sumber yang lain.
  3. Jangan langsung sharing berita yang didapat. Cek ulang untuk memastikan kebenarannya, agar tak terkebak hoax.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X