Kaspersky: Asia Pasifik Jadi Sasaran Empuk Serangan Spam Email, Ini Alasannya!

- Rabu, 31 Agustus 2022 | 12:57 WIB
Ilustrasi spam. (Freepik/Master1305)
Ilustrasi spam. (Freepik/Master1305)

Sebuah perusahaan keamanan siber Kaspersky membuat laporan terbaru yang cukup mencengangkan. Pasalnya, Kaspersky melaporkan bahwa email spam paling banyak beredar di kawasan Asia Pasifik.

Kabar ini diumumkan langsung oleh peneliti senior tim riset dan analisis global Kaspersky, Noushin Shabab dalam keterangan persnya.

Baca Juga: Fakta Baru! Elon Musk Ternyata Gemar Puasa, Netizen: Semoga Dapat Hidayah

"Pemantauan terus-menerus yang kami lakukan terhadap Advanced Persistent Threats (APTs) saat ini dan yang baru yang beroperasi di Asia Pasifik menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku ancaman terkenal menggunakan phishing bertarget yang disebut spearphishing untuk membobol sistem organisasi," kata Noushin Shabab, dilansir dari Antara.

Mereka mendapati 24 persen spam beredar di wilayah Asia Pasifik berdasarkan deteksi platform. Lebih dari separuh (61,1 persen) menargetkan pengguna Kaspersky di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Jepang dan Taiwan.

-
Ilustrasi Kaspersky. (Dok. REUTERS/Maxim Shemetov)

Lebih lanjut, Kaspersky menjelaskan ada tiga alasan yang menyebabkan spam email lebih banyak menyasar pengguna di Asia Pasifik, yang pertama adalah karena Asia Pasifik memiliki tingkat populasi yang tinggi. FYI, wilayah Asia Pasifik menyumbang hampir 60 persen populasi dunia, dengan begitu ada lebih banyak calon korban di wilayah ini dibandingkan wilayah lain di dunia.

Kedua, Asia Pasifik tergolong tinggi dalam adopsi layanan elektronik dalam kegiatan sehari-hari, misalnya belanja online.

Terakhir, pandemi yang berkepanjangan menyebabkan aktivitas luar ruangan terbatas sehingga masyarakat harus berkegiatan dari rumah. Pada kasus bekerja dari rumah, misalnya, karyawan membawa perangkat kerja ke rumah. Perlindungan jaringan internet belum tentu sebaik di kantor.

Memang sih, email spam bukanlah sebuah serangan yang kompleks secara teknologi. Tapi, tetap bisa menimbulkan ancaman besar bagi individu dan perusahaan jika dilakukan dengan teknik rekayasa sosial yang canggih.

Serangan email spam dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber untuk mendapatkan uang dan melakukan penipuan dengan teknik phishing. Teknik phishing digunakan untuk mendapatkan kata sandi, nomor rekening bank, nomor kartu kredit dan data-data penting lainnya.

Bukan hanya itu saja guys, email spam juga digunakan untuk menyebarkan malware ke komputer penerima.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X