Perang Tak Kunjung Usai, Rusia Ditinggal Produsen Ponsel Ericsson dan Nokia

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 19:00 WIB
Photo Ilustrasi. (Dok. REUTERS/Ints Kalnins)
Photo Ilustrasi. (Dok. REUTERS/Ints Kalnins)

Produsen ponsel terkemuka, Ericsson dan Nokia siap angkat kaki dari Rusia menyusul invasinya ke Ukraina yang tidak kunjung usai. Selain itu, terhambatnya roda perekenomian di Rusia membuat kedua produsen ponsel tersebut semakin yakin untuk 'cabut' dari negara tersebut.

Melansir laporan dari Reuters, Ericsson sebenarnya sudah menangguhkan segala bisnisnya di Rusia sejak bulan April 2022 lalu. Sementara itu, Nokia akan menutup segala aktivitas jual-beli di negara pimpinan Vladimir Putin itu setidaknya pada akhir tahun mendatang.

Baca Juga: Jika Ekonomi Indonesia Mau Kuat, Pemerintah Harus Investasi Besar di Bidang Teknologi

"Pada tahun lalu, kebanyakan dari pekerja kami di Rusia sudah pergi dari Nokia. Kami juga sudah mengosongkan kantor-kantor kami," kata juru bicara Nokia.

Untuk saat ini, Nokia akan terus beroperasi di Rusia sampai segala izin penutupan sudah lengkap dan disepakati oleh kedua belah pihak.

"Kami akan tetap mempertahankan kehadiran formal kami di Rusia sampai izin penutupan sudah lengkap," jelasnya.

Sebelumnya, Dell juga telah mengumumkan bahwa perusahaannya telah keluar dari Rusia, hal itu disampaikan langsung oleh Mike Siemienas selaku juru bicara Dell.

"Pada pertengahan Agustus, kami menutup kantor kami dan menghentikan semua operasi di Rusia," ujar Mike Siemienas, dilansir dari Reuters.

"Kembali pada bulan Februari, kami membuat keputusan untuk tidak menjual, melayani atau mendukung produk di Rusia, Belarus, dan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina, selain Krimea yang sudah diembargo," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X