Roket buatan China yaitu Long March 5B dikabarkan sudah memasuki atmosfer Bumi. Puing-puing roket itu diprediksi jatuh di sekitar Maldives dan diharapkan sudah terbakar sebelum mencapai permukaan Bumi.
Sekedar informasi, roket Long March 5B sendiri diluncurkan minggu lalu, dimana roket dengan tinggi 30 meter dan berat 22 ton tersebut diluncurkan untuk mengirim modul inti stasiun luar angkasa China ke luar angkasa.
China mengatakan bahwa roket ini sudah masuk ke atmosfer Bumi hari ini pukul 03:00 pagi waktu GMT dan puing-puing roket tersebut masih berada di angkasa sebelum mencapai permukaan Bumi.
Berdasarkan informasi dari People's Daily China, pecahan dari roket tersebut diprediksi akan jatuh di 72,47 derajat timur dan 2,65 derajat utara di Samudera Hindia, dekat kepulauan Maldives.
#UPDATE: The remnants of China's Long March-5B rocket reentered the Earth's atmosphere at longitude 72.47 degrees east and latitude 2.65 degrees north at 10:24 am BJT on Sunday, with most of the debris burning up: China Manned Space Engineering Office https://t.co/Sfa0p3gDdw
— People's Daily, China (@PDChina) May 9, 2021
Sejumlah orang yang berada di dekat lokasi prediksi jatuhnya puing roket tersebut pun mengaku sudah melihat objek diduga puing roket yang jatuh dari langit. Namun karena jaraknya yang masih jauh, tak bisa dipastikan seberapa besar puing yang jatuh ini.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin sendiri mengatakan bahwa pihaknya berharap roket tersebut akan jatuh di lautan atau tempat yang tidak ada penghuni sama sekali. Pasalnya pihaknya tak memiliki rencana untuk meledakkan puing roket tersebut di udara untuk mencegah puing berukuran besar menghantam permukaan Bumi.