Tim bulu tangkis Garuda melakukan latihan perdana di arena utama pertandingan ajang Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Minggu (14/11/2021).
Pemain dari sektor ganda putri dan ganda campuran, menjadi kelompok pertama yang berkesempatan mencoba arena utama yang diperuntukkan bagi pertandingan Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals itu.
Pemain ganda putri, Greysia Polii, mengatakan kondisi angin di lapangan itu sangat berbeda dengan di Istora Senayan Jakarta.
"Tadi masih penyesuaian, karena kondisi anginnya sangat berbeda dengan di Istora (Senayan, Jakarta)," tutur peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu dikutip dari Antara, Minggu (14/11/2021).
Menurut Greysia, arena pertandingan yang dibuat di dalam ruangan secara non-permanen punya karakter yang berbeda dibanding arena permanen.
Baca Juga: IBF 2021: Ganda Campuran Indonesia Targetkan Minimal 1 Gelar
Dengan kondisi demikian, maka tinggal kemampuan atlet yang harus berbicara untuk bisa menyesuaikan karakter permainan dengan tipe lapangan.
"Kami tidak bisa bilang ini enak atau tidak ya, kita yang harus membuatnya enak dengan permainan kami sendiri. Hal lain yang membedakan, paling di sini tidak ada bangku penonton dan arenanya memang tidak terlalu besar," katanya menjelaskan.
Untuk ajang IBF 2021 ini, panitia pelaksana telah menyediakan total sembilan lapangan yang terdiri dari tiga lapangan pertandingan utama di dalam aula BICC, dua lapangan pemanasan, serta empat lapangan latihan yang berada di dalam dua tenda besar di luar gedung auditorium.
Sementara itu, pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja, mengaku sudah bisa menguasai kondisi lapangan terutama untuk angin dalam ruangan yang menjadi perhatian utama atlet.
Gloria mengaku hanya perlu menjaga fokus agar bisa mengendalikan arah pukulan, mengingat situasi pertandingan di arena IBF 2021 akan lebih sulit karena fasilitas lapangan yang berbeda dibanding arena konvensional.
