Pelatih Juventus, Andrea Pirlo mengaku tak takut dipecat manajemen klub, usai gagal membawa Si Nyonya Tua lolos ke perempatfinal Liga Champions. Pirlo percaya posisinya di Juventus masih aman.
Juventus baru saja tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions usai kalah agregat gol dari FC Porto. Dalam laga leg kedua di Allianz Stadium, Juventus menang 3-2. Namun hasil itu harus dibayar dengan skema agregat, di mana di leg pertama FC Porto menang 2-1.
Meski imbang 4-4, namun kebobolan dua gol di kandang sendiri membuat Juventus tersingkir. Ini merupakan kali kedua Si Nyonya Tua tersingkir di babak 16 besar Liga Champions.
Di musim lalu, Juventus dikalahkan oleh Lyon. Sedangkan di musim sebelumnya langkah Juventus terhenti di perempatfinal usai kalah dari Ajax.
Terkait hasil ini, ada kemungkinan Andrea Pirlo bakal dipecat, sama seperti yang dialami Maurizio Sarri pada musim lalu. Namun, Pirlo mengaku dirinya tak khawatir dipecat.
"Saya tidak tahu kenapa Sarri diberhentikan. Saya adalah pelatih Juventus, saya didatangkan untuk pendekatan yang lebih luas, proyek yang selalu berarti mengembangkan selama beberapa tahun, jadi saya tidak risau," ujar Pirlo kepada Sky Sport Italia.
"Saya bicara kepada Agnelli di akhir pertandingan. Kami bicara soal masa depan, dia bilang kepada saya kalau proyek baru saja dimulai," Pirlo menambahkan di konferensi pers seperti dikutip Football Italia.
"Kami semua kecewa. Kami ingin lolos, tapi saya kira ini bukan akhir dari sebuah siklus, siklus baru saja dimulai dan siapa pun yang akan jadi bagian dari ini di masa depan akan bangga," kata Pirlo.
Artikel Menarik Lainnya:
- Psikolog: Istilah Bayi Bau Tangan Itu Mitos!
- Punya Fantasi Seks Aneh, Dokter Ini Oleskan Kokain ke Penis, Selingkuhannya Langsung Tewas
- Ini Identitas 27 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus di Sumedang, Mayoritas Guru dan Pelajar