Real Madrid secara mengejutkan dikalahkan 1-2 oleh Sheriff Tiraspol dalam matchday kedua Liga Champions 2021/2022, Rabu (29/9/2021) dinihari WIB. Tak banyak yang tahu mengenai Sheriff Tiraspol yang ternyata didirikan oleh perwira Badan Intelijen Uni Soviet (KGB).
Sheriff Tiraspol berasal dari Moldova, negara yang tidak resmi ada dan klub tersebut kabarnya didirikan oleh seorang mantan anggota KGB. Langkah Sheriff menuju Liga Champions dimulai setelah mereka berhasil melewati empat babak kualifikasi untuk menjadi klub Moldova pertama yang tampil di babak grup Liga Champions, Sheriff beruntung ketika mereka bermain imbang melawan Real Madrid, Inter Milan dan Shakhtar Donetsk.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Bongkar Penyebab Kekalahan Real Madrid di Tangan Sheriff Tiraspol
Meski diperkirakan akan finis di posisi terbawah grup D di Liga Champions, Sheriff kini justru sukses nangkring di posisi pertama klasemen dengan dua kemenangan dari dua pertandingan. Mereka menang 2-0 di kandang melawan Shakhtar dua minggu lalu, berkat gol dari pemain sayap Adama Traore dan penyerang Momo Yansane.
Kemudian mereka mengalahkan Real Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu secara mengejutkan. Madrid bahkan kini berada di bawah Sheriff di tabel klasemen sementara Grup D Liga Champions.
Latar Belakang Klub yang Tak Biasa
Dilansir dari Daily Star, klub Sheriif Tiraspol memiliki latar belakang yang tidak biasa baik dari segi sejarah dan pendukungnya. UEFA mengizinkan Sheriff ke Liga Champions sebagai juara Liga Utama Moldova dan dan meski klub tersebut mendominasi liga Moldova, fans tim menganggap diri mereka bukan bagian dari Moldova.
Itu karena Tiraspol, terletak di negara bagian Transnistria yang memisahkan diri, atau dikenal sebagai Republik Moldavia Pridnestrovian (PMR). Melaju ke babak penyisihan grup Liga Champions, Sheriff sudah meraih pendapatan sebesar 13,4 juta poundsterling atau setara Rp259 miliar di luar tambahan pendapatan dari siaran tv.
Namun klub tersebut kabarnya tidak membutuhkan uang tersebut karena mereka didanai oleh perusahaan bernama Sheriff, yang didirikan oleh Viktor Gushan dan Ilya Kazmaly, keduanya diyakini sebagai mantan perwira KGB.
Kemenangan atas Real Madrid benar-benar membuat Sheriff mencuri perhatian. Bagaimana tidak, skuat Los Blancos yang dihuni deretan pemain bintang diperkirakan memiliki nilai skuat senilai 495 juta poundsterling atau setara Rp9,5 triliun dibandingkan dengan starting eleven Sheriff senilai 105 juta poundsterling atau hanya senilai Rp2 triliun.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Reaksi Mengejutkan Pep Guardiola Usai Lionel Messi Bobol Gawang Manchester City
-
Bungkam Manchester City, Ini Curhatan Lionel Messi Usai Cetak Gol Pertama untuk PSG
-
PSG vs City Jadi Laga Termahal di Sejarah Sepak Bola, Total Nilai Pasarnya Rp19 Triliun
