Setelah merantau selama tiga tahun, pelatih Inter Milan, Antonio Conte mengaku terkejut dengan perilaku rasisme di Liga Italia yang semakin parah.
Ungkapannya itu menyusul ujaran rasial yang diterima oleh salah satu pemainnya di Inter, yakni Romelu Lukaku saat laga melawan Cagliari.
"Setiap cemoohan jelas sebuah masalah. Setelah tiga tahun tak di sini, saya menemukan kondisinya semakin buruk di Italia ini."
"Saya melihat banyak kebencian dan kemarahan di mana-mana," kata dia.
Ironisnya, pihak dari Liga Italia tidak memberi tindakan apapun terhadap Cagliari atas insiden ujaran berbau rasial tersebut dan hanya memberikan tindakan sanksi atas tindakan pelemparan botol yang tertuju kepada Lukaku.
Conte yang akan menjalani debutnya melawan AC Milan pada akhir pekan ini pun berharap pertandingan kemarin itu bisa menjadi pelajaran untuk tetap bersikap sportif tanpa ada ujaran kebencian berbau rasial.
"Kita harus bisa mengirimkan pesan positif di tengah rivalitas yang ada," ujar dia.
Dalam laga itu, nantinya Inter akan bertindak jadi tim tamu meski pertandingan digelar di San Siro yang juga merupakan markas mereka.
