Polda Metro Jaya menyebut pihaknya tidak serta merta menetapkan Medina Zein sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik. Sebelum berstatus sebagai tersangka, Polda Metro menyebut pihaknya sudah melakukan mediasi antara Medina dengan Merissya sebagai pelapor namun, mediasi itu tidak menemukan titik damai.
"Sebelum dilakukan penetapan tersangka sudah dilakukan upaya mediasi kepada mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Kombes Zulpan menyebut dalam mediasi tersebut tidak ada kesepakatan damai antara Medina Zein dengan Merissya. Karena tidak ada kesepakatan damai, polisi melanjutkan kasus ini hingga menetapkan Medina sebagai tersangka.
"Ternyata tidak terdapat jalan perdamaian disitu sehingga kasus berlanjut dan hari ini penyidik menetapkan Medina Zein sebagai tersangka," beber Zulpan.
BACA JUGA: Medina Zein Dilaporkan ke Polisi Lagi, Kali Ini Kasus Ancam Bawa Bom
Sekedar informasi, perseteruan antara Marissya dengan Medina terlontar di media sosial. Marissya awalnya menyentil Medina di media sosial terkait rekan-rekannya yang membeli tas ke Medina yang diduga tas tersebut KW.
Medina Zein dituding menghina Marissya dengan tudingan germo dan ani-ani. Tak terima, Marissya melaporkan Medina ke Polda Metro Jaya.
Laporan ini sendiri terdaftar dengan nomor LP/B/4517/IV/2021/SPKT/Polda Metro Jaya Untuk pasal yang dilaporkan berkaitan dengan Pasal 310 KUHP, 311 dan atau Pasal 27 ayat 3 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE.
Terkini, Polda Metro Jaya pada hari sudah menetapkan Medina sebagai tersangka dalam kasus ini. Medina disangkakan Pasal 310, 311 KUHP dan pasal berkaitan dengan ITE.
Artikel Menarik Lainnya:
