Hyundai Dituntut Karena Jual Mobil dengan Fitur Keamanan Palsu!

- Rabu, 18 November 2020 | 14:21 WIB
Logo perusahaan otomotif Hyundai di Seoul, Korea Selatan (photo/REUTERS/Kim Hong-Ji)
Logo perusahaan otomotif Hyundai di Seoul, Korea Selatan (photo/REUTERS/Kim Hong-Ji)

Salah satu perusahaan otomotif terkenal asal Korea Selatan yaitu Hyundai baru saja terkena tuntutan dari pengadilan di California usai ada seorang pengguna mobilnya yang tidak terima Hyundai menjual mobil yang dilengkapi dengan fitur keamanan yang sebenarnya tidak ada sama sekali.

Berdasarkan laporan dari Car Complaints, disebutkan bahwa tuntutan yang diisi ke pengadilan di California, Amerika Serikat tersebut mempermasalahkan fitur Blind-Spot Collision-Avoidance Assist dan juga Rear Cross-Traffic Collosion-Avoidance Assist yang ada di mobil Hyundai Ioniq 2020.

Baca Juga: FOTO: Melihat Tampilan Eksterior dan Interior dari Mobil Hyundai Tucson 2022!

Disebutkan bahwa awalnya Hyundai memperkenalkan kedua fitur keamanan tersebut seolah-olah pihaknya telah menghadirkan sebuah inovasi baru dalam sistem keamanan mobil. Namun ternyata fitur tersebut tidak benar-benar ada dan mobil tersebut hanya hadir dengan fitur keamanan Warning biasa saja.

-
-
-
Tampilan mobil Hyundai Ioniq 2020 (photo/Hyundai)

Sekedar informasi, sistem Warning biasa yang ada di mobil Hyundai Ioniq 2020 tersebut hanya memberi peringatan kepada pengemudi saja jika ada objek di area blind-spot dari mobil tersebut. Namun sistem ini tidak memiliki hubungan dengan sistem mekanik dari mobil tersebut sama sekali.

Baca Juga: Pertarungan Drag Race Antara Hyundai Palisade 2020 dan Mobil Tua Buick Grand National

Sementara fitur Blind-Spot Collision-Avoidance Assist dan juga Rear Cross-Traffic Collosion-Avoidance Assist yang dijanjikan tersebut diketahui bisa membuat mobil tersebut secara otomatis menghindari objek yang ada pada area blind-spot mobil tersebut.

Saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait tuntutan yang diberikan kepada Hyundai. Pihak Hyundai sendiri juga masih belum memberikan konfirmasi apakah mereka membantah tuntutan tersebut atau akan meminta maaf kepada publik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X