Imbas Kelangkaan Chip, Harga Mobil di Seluruh Dunia Diprediksi Akan Naik

- Kamis, 20 Mei 2021 | 09:22 WIB
Tampilan proses pembuatan mobil di pabrik milik Audi (photo/Unsplash/Carlos Aranda)
Tampilan proses pembuatan mobil di pabrik milik Audi (photo/Unsplash/Carlos Aranda)

Akibat kehadiran pandemi virus corona, kini stok dari chip atau semikonduktor menjadi berkurang sehingga kelangkaan pun terjadi. Hal ini diketahui memberikan dampak besar terhadap industri teknologi dan juga otomotif di seluruh dunia.

Untuk otomotif sendiri, kelangkaan chip yang biasa digunakan sebagai 'otak' mobil ini membuat banyak produsen tidak bisa memproduksi mobil dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi permintaan konsumen.

Berdasarkan informasi dari The Verge, disebutkan bahwa kelangkaan chip ini akan membuat produksi mobil memakan biaya semakin besar. Artinya harga mobil pun diprediksi akan mengalami peningkatan.

Sebelumnya General Motors sempat mengatakan bahwa mobil truk barunya diprediksi akan mengalami peningkatan harga sebear 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Bahkan Ford juga mengatakan bahwaa mobil barunya telah mengalami kenaikan harga hingga US$1.900 akibat masalah ini.

Meskipun begitu, berdasarkan data dari beberapa produsen otomotif, kenaikan harga mobil ini ternyata tidak membuat penjualan mobil semakin menurun, namun semakin tinggi.

"Harga kini sedang melonjak. Tapi setinggi apapun harganya, sepertinya hal ini tidak menghalangi orang untuk membeli mobil baru,"

Disebutkan bahwa produsen otomotif yang saat ini mengalami masalah akibat kurangnya stok chip ini antara lain adalah Ford, General Motors, Honda, Nissan, Toyota, Hyundai, Jaguar, Land Rover, Subaru, Mercedes-Benz, hingga Volkswagen Group.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X