Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Ing Khafid memaparkan bahwa posisi hilal awal bulan Syawal 1444 Hijriah belum memenuhi kriteria MABIMS pada mayoritas wilayah di Indonesia pada Kamis (20/4/2023).
Dengan belum terpenuhinya kriteria tersebut, Khafid mengatakan Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada Sabtu 22 April. Kendati demikian, ia masih menunggu hasil sidang Isbat.
“Kalau kita bicara scientific, karena nanti kita harus nungga sidang isbat, kepastiannya ada di sidang isbat. Kalau saya enggak boleh memastikan lebaran hari Sabtu, enggak bisa juga,” kata Ing Khafid kepada wartawan di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (20/4/2023).
Baca Juga: Ditusuk Teroris Uzbekistan, Bripda Dhendri Ahmad Septia Anggota Densus 88 Meninggal
“Tetapi kalau bicara scientific alasan ilmiah prediksinya Hari Sabtu, karena hilal belum memenuhi kriteria,” imbuhnya.
Setelah penjelasan soal pemantauan hilal ini, Kemenag akan menggelar sidang Isbat penentuan 1 Syawal dan Hari Raya Idulfitri 2023. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bakal memimpin langsung sidang isbat tersebut.
Baca Juga: Firli Bahuri Temui Kapolri, Ini Respons Mantan Penyidik KPK
Sebagai informasi, Kementerian Agama telah menggunakan kriteria MABIMS atau Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Adapun kriteria yakni tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Artikel Menarik Lainnya:
