Larangan Mudik saat Pandemi Corona, Achmad Yurianto: Perjalanan Kita Tidak Aman

- Rabu, 22 April 2020 | 16:52 WIB
Calon penumpang bersiap menaiki bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)
Calon penumpang bersiap menaiki bus Antar Kota Antar Provinsi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta. (ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak pulang ke kampung halaman atau mudik untuk membendung penularan virus corona.

“Jangan mudik, jangan berpergian, pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari. Karena perjalanan kita tidak aman,” ucap Yurianto dalam video conference di BNPB Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Ia menjelaskan, selama perjalanan ke kampung halaman masyarakat akan rentan bertemu dan bahkan melakukan kontak langsung dengan orang lain yang memiliki gejala corona, atau bisa saja diri sendiri yang menjadi penularnya.

“Karena perjalanan kita tidak aman, akan sangat mungkin kita bertemu, dan terpaksa kontak dekat dengan orang tanpa gejala, atau gejala ringan saat di kendaraan, saat di terminal, di stasiun, di rest area, atau toilet umum sepanjang perjalanan,” paparnya.

“Atau kita sendiri yang membawa virus itu tanpa gejala, atau dengan gejala ringan karena kita berasal dari daerah terjangkit Covid-19,” tambah Yurianto.

Jika memaksakan diri untuk tetap pulang kampung, Yurianto menyebutkan, sesampainya di sana harus melakukan isolasi atau karantina diri selama 14 hari. Tentu, akan mengurangi makna dari mudik itu sendiri.

“Sehingga makna pulang kampung, tidak akan pernah kita dapatkan kecuali hanya menjalankan karantina 14 hari di kampung halaman. Oleh karena itu, marilah kita lindungi kampung halaman kita, marilah kita lindungi keluarga kita yang ada di kampung halaman,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X