Fotografer Bantah Foto Gunung Gede Pangrango dari Kemayoran Hasil "Tempelan"

- Kamis, 18 Februari 2021 | 11:01 WIB
Gunung Gede Pangrango. (Instagram/@wibisono.ari)
Gunung Gede Pangrango. (Instagram/@wibisono.ari)

Fotografer bernama Ari Wibisono angkat bicara soal perdebatan keaslian foto pemandangan kota Jakarta yang memperlihatkan Gunung Gede Pangrango baru-baru ini di media sosial. Ia membantah kalau karyanya itu adalah hasil editan.

Ari menjelaskan bahwa foto tersebut diambil dengan memakai zoom 260 mm, dari jalan layang atau flyover Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kemudian, ia pun membantah pernyataan dari fotografer senior Arbain Rambey yang menyebutkan bahwa Gunung Gede Pangrango di foto tersebut adalah sebuah tempelan.

“Klarifikasi saya terkait foto Gunung Gede Pangrango di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran Jakarta Pusat. Yang sangat saya kecewakan ada Fotografer Senior memberikan statement bahwa foto saya "TEMPELAN" Gunung Gede itu tempelan,” tulis Ari dalam akun Instagramnya, Kamis (18/2/2021).

“Baik saya berkolaborasi dengan mas Rifky Widianto @rfkyw dengan memaparkan file asli jepretan saya, hasil kerja keras dan mengabarkan kepada warga Jakarta tentang kondisi #JakartaLangitBiru,” tambahnya.

Seperti diketahui sebelumnya, foto yang memperlihatkan Gunung Gede Pangrango dari kawasan Jakarta diperdebatkan oleh netizen. Hal tersebut bermula ketika akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengunggah gambar itu.

Foto tersebut mulai menjadi perdebatan ketika seorang fotografer senior Arbain Rambey menduga bahwa foto yang diunggah Dinas LH DKI yang memperlihatkan pemandangan Gunung Gede Pangrango adalah sebuah editan.

"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," tulis akun @arbainrambey.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X