Tak Terimbas Pemakzulan Trump, Ekonomi Indonesia Tetap Waspada

- Kamis, 19 Desember 2019 | 17:47 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Wakil Menteri Suahasil Nazara (kiri) memberikan keterangan pers Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (19/12). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Wakil Menteri Suahasil Nazara (kiri) memberikan keterangan pers Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (19/12). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Kongres Amerika Serikat (House of Representative) yang didominasi oleh Partai Demokrat, sepakat untuk menjatuhkan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, dalam voting dengan dua dakwaan yang dilakukan di Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (18/12) malam waktu setempat.

Dampak dari pemakzulan ini diyakini bakal segera terasa di dalam negeri Amerika Serikat, termasuk secara ekonomi. Bagi Indonesia sendiri, pemakzulan ini diyakini tidak akan berpengaruh besar, namun bukan berarti Indonesia bisa abai memasang kuda-kuda.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, isu pemakzulan ini membuat ia dan jajarannya mewaspadai dampak yang akan terjadi pada perekonomian Indonesia, jika pertumbuhan Amerika Serikat tertekan. Terlebih, sepanjang tahun ini Amerika Serikat juga memengaruhi 'perekonomian global', akibat perang dagang dengan Tiongkok.

"Dinamika ini akan memengaruhi dari sisi ekonomi Amerika Serikat kedepan, apakah situasi seperti ini masih akan continue hingga ke pemilihan tahun 2020 dan bisa menimbulkan confidence yang melemah dari para pelaku ekonomi dan memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Ini perlu kita waspadai," katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (19/12).

-
Kongres Amerika Serikat saat mengumumkan pemakzulan Donald Trump. (Reuters/Tom Brenner)

 

Namun, Sri Mulyani berkeyakinan perekonomian Indonesia bisa melewati isu pemakzulan ini, lantaran memiliki modal kondisi perekonomian yang baik sejak November lalu. Termasuk harapan geliat ekonomi di penghujung tahun yang biasanya bergairah dari sektor pariwisata, jasa, hiburan dan konsumsi.

Terpisah, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menerangkan, pengaruh pengumuman pemakzulan Donald Trump terhadap ekonomi Indonesia masih minim, seperti nilai tukar Rupiah yang tidak terpengaruh. Menurutnya, pemakzulan ini akan memengaruhi pasar uang global dalam waktu dekat. Namun, pengaruh terhadap suatu negara, tergantung dari kondisi perekonomian negara itu.

"Alhamdulillah, Indonesia pengaruhnya minimal. Rupiah masih stabil. Kondisi makro ekonomi Indonesia juga stabil dengan pertumbuhan masih di atas 5 persen, CAD terjaga, inflasi stabil. Ini memberikan ketahanan dari dampak kondisi ekonomi global," tandasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X