Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan Di Angka 5 Persen

- Kamis, 19 Desember 2019 | 15:44 WIB
Konferensi Pers Hasil RDG Bank Indonesia. (Indozone/Sigit Nugroho)
Konferensi Pers Hasil RDG Bank Indonesia. (Indozone/Sigit Nugroho)

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate di level 5 persen. Keputusan itu diambil untuk menjaga ketahanan perekonomian Indonesia, di tengah perlambatan ekonomi global yang terjadi saat ini. 

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Desember 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 persen, dan suku bunga Lending Facility  sebesar 5,75 persen," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (19/12). 

Perry menyebutkan, kebijakan moneter Bank Indonesia, tetap akomodatif dan konsisten dengan prakiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perekonomian global yang melambat. 

"Strategi operasi moneter terus ditujukan untuk menjaga kecukupan likuiditas, khususnya di pergantian tahun, dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif," jelasnya. 

Sementara itu, kebijakan makroprudensial yang akomodatif tetap ditempuh untuk mendorong pembiayaan ekonomi sejalan dengan siklus finansial yang masih di bawah optimal dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian. 

Kebijakan sistem pembayaran dan kebijakan pendalaman pasar keuangan juga terus diperkuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Respons bauran kebijakan tersebut, dapat menjaga stabilitas perekonomian dan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam memitigasi risiko global. 

"Ke depan, Bank Indonesia akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta turut mendukung momentum pertumbuhan ekonomi," kata Perry. 

Bank Indonesia, kata Perry juga berkomitmen menjaga koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing, termasuk Penanaman Modal Asing (PMA).

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X